Cegah Covid-19, Tim Kukerta Integrasi Universitas Riau Perkenalkan Apotek Hidup kepada Murid SDN 135 Pekanbaru
RIAU24.COM - Dalam usaha mencegah Covid-19, mahasiswa Universitas Riau dalam Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) membentuk tim untuk membuat sebuah taman apotik hidup sekaligus memberikan edukasi bagaimana manfaat dan cara pengolahan tamanan tersebut di SDN 135 Pekanbaru, Kel. Melebung, Kec. Tenayan Raya.
Apotek hidup atau dikenal juga sebagai Tanaman Obat Keluarga (Toga) ini terdiri dari berbagai jenis tanaman obat yang dapat mencegah dan mengobati berbagai macam penyakit dalam tubuh. Ada berbagai jenis tanaman dalam sebuah taman apotek hidup, serta nametag nama latin dan manfaatnya.
"Dalam pembuatannya apotik hidup ini kami memanfaatkan barang barang bekas seperti ban, botol plastik dan juga kaleng susu. Hal ini juga yang kami tekankan kepada adik-adik SD agar dapat memanfaatkan barang-barang bekas untuk suatu yang lebih berguna. Apotik hidup ini selain dimanfaakan untuk memperindah lingkungan sekolah, juga diharapkan dapat dimanfaatkan warga sekitar sebagai obat herbal karena sekolah berada di tengah pemukiman warga," ujar Juan, Minggu (19/7/2020).
Menurut Juan Harsyah, bersama Tim membutuhkan waktu kurang lebih 1 bulan untuk mempersiapkan seluruh bahan-bahan pembuatan taman dan 10 hari untuk menyelesaikan pengerjaan taman tersebut di SDN 135 Pekanbaru. Penyelesaikan taman ini di bawah bimbingam oleh Dosen Pembimbing Lapangan yakni Ibu Fifia Chandra, SKM, MKM dan dr. Handayani, MKK.
“Menurut saya dengan adanya apotek hidup di lingkungan sekolah akan menghidupkan suasana lingkungan di sekolah karena ditanami tanaman obat yang beragam bentuk dan jenisnya. Selain itu dengan adanya apotek hidup ini diharapkan dapat digunakan warga sekolah apabila terjadi kecelakaan ringan seperti luka goresan atau luka bakar," ujar Juan.
Taman apotek hidup ini didukung oleh pihak sekolah, hal ini dibuktikan dengan adanya bantuan dari pihak sekolah untuk memberikan pagar di taman tersebut. Tidak hanya membuat taman, tim kukerta ini juga melakukan penanaman bunga gantung di depan kelas, membuat taman yang berisi tanaman sayuran, membuat tempat duduk dari ban bekas dan membuat spot foto.
Puncak rangkaian agenda kukerta ini dilaksanakan pada senin (13/07) lalu di dalam Masjid Paripurna Al-Hasanah tepat di depan SDN 135 Pekanbaru. Ada berbagai rangkaian acara, diantaranya adalah penyampaian materi pengenalan apotek hidup yang dijelaskan oleh Juan Harsyah dan bermain Puzzel balok.
Peserta yang mengikuti pengenalan apotek hidup ini adalah siswa dan guru SDN 135 Pekanbaru, dan siswa lainnnya dibentuk dalam kelompok bermain menyusun Puzzel balok dibimbing oleh mahasiswa kukerta.
Tim Kukerta UR ini terdiri dari Juan Harsyah, Arbaaz Ayub, Yudha Pratama, Ade Irma, Cahya Meirita, Dwi Novri, Nurul Insani, Mulyani Hafizhah, Tiya Restika, dan Yopa Pebrianti.****