Suka Melamun? Studi Membuktikan Seorang Pelamun Memiliki Tingkat Kecerdasan yang Lebih Tinggi
RIAU24.COM - Berapa kali Anda dimarahi oleh guru dan orang tua Anda karena melamun saat melakukan tugas? Pernahkah Anda merasa seperti pecundang karena suka melamun tetapi tidak mampu menghasilkan karya yang efektif? Secara pribadi, melamun adalah salah satu hal yang paling saya sukai. Santai, dan bahkan membuka jalur untuk melarikan diri dari kenyataan untuk sesaat.
Pada tahun 2017, sebuah penelitian dari Institut Teknologi Georgia mengatakan bahwa melamun mungkin menjadi tanda menunjukkan bahwa seseorang itu kreatif dan cerdas. Dalam studi tersebut, lebih dari 100 orang ditempatkan di mesin MRI untuk mengukur pola otak mereka. Para peserta diminta untuk menempatkan fokus mereka pada titik fiksasi stasioner selama lima menit. Data yang diperoleh dibandingkan dengan tes yang mengukur kecerdasan dan kreativitas mereka.
Mereka yang melaporkan lamunan lebih sering mendapatkan skor yang lebih baik dalam dua aspek, serta sistem otak mereka diukur dalam mesin MRI, sebagaimana dinyatakan dalam Science Daily.
"Orang dengan otak yang efisien mungkin memiliki kapasitas otak terlalu banyak untuk menghentikan pikiran mereka dari berkeliaran," kata Eric Schumacher, profesor asosiasi yang telah mengambil bagian dalam penelitian.
Selain itu, Live Science telah menyebutkan bahwa tindakan mind-wandering sebenarnya dapat meningkatkan daya ingat seseorang! Apa itu memori yang berfungsi? Nah, jenis memori ini adalah ruang kerja internal yang memungkinkan otak untuk dipusingkan dengan berbagai pikiran secara bersamaan.
Tetapi sekali lagi, melamun hanya akan memberi Anda banyak manfaat jika Anda mempraktikkannya dengan benar. Misalnya, ini memungkinkan Anda untuk membayangkan tujuan Anda hari itu, atau kehidupan masa depan yang realistis yang ingin Anda jalani. Hanya karena itu membantu meningkatkan kreativitas Anda, memori kerja dan yang lainnya, tidak berarti Anda dapat mengabaikan pekerjaan atau tugas Anda sama sekali.