RIAU24.COM -  Sebuah perusahaan di Cina memecat seorang karyawan setelah dia dirawat di rumah sakit karena hukuman yang mereka berikan ketika dia gagal memenuhi target dan mengatakan kepadanya bahwa dia tidak "menyesuaikan diri dengan budaya perusahaan mereka".

Wanita itu termasuk di antara tujuh karyawan di sebuah perusahaan di Kota Sichuan di Chengdu yang dipaksa untuk makan makanan ringan yang sangat pedas karena mereka gagal memenuhi target mereka. Makanan ringan tersebut dinamai "Tongkat Pedas Relik Mati" (死神 辣 条), menurut Shanghaiist, dengan tengkorak dan tulang bersilang yang ditampilkan pada kemasan.

Setelah makan makanan ringan tersebut, dua dari mereka dikirim ke rumah sakit. Wanita itu berkata bahwa dia sangat kesakitan sehingga dia pingsan dan harus dibawa keluar kantor. Yang membuatnya lebih buruk adalah dia baru saja mulai menstruasi.

Di rumah sakit, dokter mendiagnosis dia menderita kram dan gastroenteritis akut.

Setelah semua rasa sakit dan penderitaan yang harus dialami wanita itu, perusahaan hanya menawarkan untuk mengganti biaya medisnya. Namun, ketika dia kembali bekerja, dia diberi tahu bahwa dia telah dipecat dari pekerjaannya.

Perusahaan mengatakan bahwa wanita itu tidak "sesuai dengan budaya perusahaan mereka" sebagai penjelasan atas pemecatannya.