Menu

Arief Poyuono Usulkan Pemerintah Untuk Legalkan Judi, Wasekjen MUI ini Beri Komentar Keras: Dia Ngerti Haram?

Muhammad Iqbal 16 Jul 2020, 06:22
Ustaz Tengku Zulkarnain
Ustaz Tengku Zulkarnain

RIAU24.COM - Adanya pandemi Covid-19 di Indonesia, hampir semua sektor menjadi terdampak termasuk sektor perekonomian.

Untuk memulihkan kondisi yang terdampak, Politisi Partai Gerindra Arief Poyuono mengusulkan kepada pemerintah agar melegalkan judi. Selain itu, dia juga mengusulkan pelegalan permainan togel di Indonesia.

"Untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi disaat Covid 19 satu satu nya cara legal kan judi kasino dan togel, sehingga dampak nya akan membuka lapangan kerja dan usaha-usaha baru. Nah Kangmas @jokowi mesti kita pikirkan ini kita legal kan Judi di Indonesia," ujarnya melalui akun Twitter pribadinya @bumnbersatu, Rabu (15/7/2020).

Pernyataan Arief itu direspon Wakil Sekretaris Jenderal MUI, Ustaz Tengku Zulkarnain. Dilihat di akun Twitternya, dia menilai jika apa yang disampaikan oleh Arief tersebut justru melawan agama dan Pancasila.

 
"Jika uang susah terus menempuh cara haram utk dapatkan uang seperti JUDI, PERZINAHAN, RENTE, Jual NARKOBA dll, jelas pengusulnya Melawan Agama dan Pancasila. Dia ngerti HARAM...?" ujarnya di akun Twitter, @ustadtengkuzul, Rabu, 15 Juli 2020.

Netizen pun ikut menyoroti pernyataan Arief tersebut. Begini komentar netizen.

"Sebetulnya ada apa? Energi dan perhatian umat Islam seperti terkuras untuk hal-hal yg sepertinya memang dibuat untuk membuat gaduh.. UU HIP, legalisasi perjudian, narasi radikalisme dsb? Lindungi kami ya Allah," kata salah satu netizen.

"Biasa bermain mahar politik mana ngerti haram. Masyarakat gak tau mereka hidup foya2. Baik yg baru jadi wakil rakyat maupun yang tidak rokoknya cerutu ratusan ribu sebatang. Kongkow2 di karaoke Fortune musik dugem. Alkohol, jangan tanya. Cowboy masuk kota," komentar netizen lainnya.

"Mereka tidak mengerti haram, yang penting kaya.
Apapun di lakukan mereka orang-orang yang anti pancasila.. 
Tidak mengenal pahala dan dosa. Padahal tujuan pahala dan dosa bagi orang beragama untuk mengotrol kehidupan sehari-hari..," kicau netizen.