Prabowo Ditunjuk Untuk Urus Pangan, Pengamat: Emang Enggak ada Mentan?
RIAU24.COM - Presiden Joko Widodo menunjuk Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto sebagai leading sector food estate.
Dikutip dari Rmol.id, Selasa, 13 Juli 2020, penunjukkan tersebut menyiratkan akan adanya pergeseran posisi Prabowo dari Menhan menjadi Menteri Pertanian (Mentan) pada reshuffle kabinet yang diwacanakan kepala negara.
Pengamat politik, Ujang Komarudin berpendapat jika Prabowo cocok dan memiliki background yang sangat mumpuni pada sektor pertanian. Sebab, Prabowo pernah menjadi Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI).
"Jadi kalau jadi Mentan cocok-cocok saja," uajr Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR).
Dia juga menilai jika wajar apabila masyarakat banyak yang menggadang-gadang Prabowo akan digeser dari Menhan ke Mentan. Itu karena lantaran penunjukan sebagai leading sector food estate beberapa waktu lalu.
"Jika masih jadi Menhan, lalu dapat penugasan khusus terkait food estate lumbung ketahanan pangan nasional, maka tupoksinya akan tumpang tindih," terangnya.
"Karena Mentan kan memang urus soal pangan, Menhan urus pangan rakyat kan jadi lucu, tumpang tindih kewenenangan. Emang, enggak ada Mentan-nya? Sehingga urusan ketahanan pangan nasional diserahkan ke Menhan," kata dia lagi.
Namun, yang menjadi pertanyaan baginya adalah bagaimana keputusan Prabowo Subianto itu sendiri, apabila digeser jadi Mentan yang secara politik tidak lebih prestise ketimbang Menhan.
"Cuma persoalannya Prabowo-nya mau apa tidak. Karena jabatan Menhan lebih bergengsi dari Mentan. Menhan merupakan menteri triumvirat," demikian Ujang menambahkan.