Setelah Ramai Dikecam Netizen Karena Sebut Batik dari China, Xinhua News Akhirnya Klarifikasi, Sempat Singgung Menlu Retno, Apa Maksudnya?
RIAU24.COM - Kantor berita resmi Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Xinhua News, ramai dikecam netizen. Hal itu tak lain karena ulahnya sendiri yang mengklaim batik adalah kerajinan dari China. Setelah responn yang mengejutkan itu, media ini akhirnya memberikan klarifikasi. Media ini juga sempat menyebat nama Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi. Apa maksudnya?
Seperti dilansir sebelumnya, klaim bahwa batik adalah kerajinan asal China, diunggah media ini melalui akun Twitter pada Minggu 12 Juli 2020. Dalam cuitannya, Xinhua News menyebut bahwa batik merupakan kerajinan tradisional yang umum digunakan di kalangan kelompok etnis di China, yaitu Guizhou dan Yunan.
Namun pada hari ini, Senin 13 Juli 2020, media ini meluruskan berita tersebut, masih dari akun Twitter yang sama.
Dalam unggahan terbaru, @XHNews, mengatakan kerajinan cetak lilin Tiongkok kuno lah yang dianggap sebagai bagian dari kebudayaan mereka, yang memiliki kemiripan dengan batik Indonesia. Xinhua juga menyebut Kementerian Luar Negeri RI, Retno Marsudi. Ternyata penyebutan nama Retno hanya ungkapan terima kasih.
"Kerajinan cetak lilin Tiongkok kuno dibuat sangat terampil dan memakan waktu. Kerajinan ini juga dikenal sebagai batik, yang berasal dari Indonesia yang mengacu pada teknik pewarnaan berlapis lilin yang dipraktikkan di banyak bagian dunia. Terima kasih untuk @Kemlu_RI," tulis @XHNews, yang dikutip viva.
Begini Respon Netizen
"Batik selalu dari Indonesia," ujar netizen.
"Jangan gunakan kata ‘Batik’ jika Anda memiliki teknik sendiri. Gunakan istilah 'kerajinan tangan kuno Cina dari pencetakan lilin’," cuit yang lain.
"Batik = Indonesia adalah negara berdaulat dan tidak meremehkan kami dan budaya kami. kami adalah bangsa yang merdeka dan memiliki hak atas karya besar kekayaan bangsa kami," tambah netizen lainnya. ***