Dua Pekan Jelang Pelaksanaan Ibadah Haji, Jumlah Positif Covid-19 di Arab Saudi Bertambah 2.779 Orang
RIAU24.COM - Pemerintah Arab Saudi memutuskan tetap menyelenggarakan ibadah haji 1441 hijriah/2020 masehi. Sebanyak 10.000 calon jamaah haji akan menunaikan rangkaian ibadah di tanah suci Mekkah.
Namun beberapa minggu jelang masa pelaksanaan ibadah haji, penambahan kasus persebaran virus corona (covid-19) di Arab Saudi masih mengkhawatirkan. Per kemarin, Minggu 12 Juli 2020, total tercatat ada 232.259 kasus virus corona.
Dikutip dari Arabnews, Senin (13/7/2020), rinciannya adalah terdapat 2.779 kasus baru covid-19 di Arab Saudi. Di antaranya tersebar 247 kasus di Kota Riyadh, 191 di Jeddah, 164 di Hufof, 157 di Dammam, dan 157 di Makkah.
Kemudian ada 42 pasien covid-19 meninggal dunia. Total sebanyak 2.223 orang wafat akibat virus corona di Arab Saudi sejauh ini. Sedangkan jumlah pasien sembuh di Arab Saudi meningkat menjadi 167.138.
Sekadar diketahui, di tengah pandemi virus corona (covid-19) ini Pemerintah Arab Saudi memutuskan tetap menyelenggarakan ibadah haji 1441 hijriah/2020 masehi. Namun, penyelenggaraannya dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.
Kondisi kesehatan yang baik menjadi syarat utama jika ingin melaksanakan ibadah haji tahun ini. Jamaah harus memenuhi semua syarat dan benar-benar lolos protokol kesehatan pencegahan virus corona (covid-19).
Calon jamaah haji juga harus menyetujui perjanjian melakukan karantina mandiri selama 14 hari sebelum dan setelah berhaji. Mereka wajib memberikan informasi ke Kementerian Kesehatan setiap hari melalui aplikasi mobile sesuai protokol yang disetujui.***