Kasus COVID-19 Terus Naik, Rupiah Melemah Terhadap Dolar AS
Kekhawatiran itu, kata Ariston, terlihat dari tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun yang kembali tertekan ke kisaran 0,615 persen. Atau turun sekitar 7 persen dari penutupan perdagangan Rabu lalu. Itu menandakan bahwa pelaku pasar gencar mencari aset-aset aman.
"Ini mengindikasikan pasar kembali mencari aset aman sebagai alternatif investasi dengan memegang aset dolar AS. Rupiah berpotensi bergerak melemah hari ini menuju ke area Rp14.550 dengan potensi support di kisaran Rp14.400," ujarnya.