Menu

Polisi Akhirnya Temukan Wali Kota Seoul Korea Selatan Dalam Keadaan Tewas, Penyebab Kematian Masih Misteri

Riki Ariyanto 10 Jul 2020, 09:19
Polisi Akhirnya Temukan Wali Kota Seoul Korea Selatan Dalam Keadaan Tewas, Penyebab Kematian Masih Misteri (foto/int)
Polisi Akhirnya Temukan Wali Kota Seoul Korea Selatan Dalam Keadaan Tewas, Penyebab Kematian Masih Misteri (foto/int)

RIAU24.COM - Setelah melakukan pencarian besar-besaran, pihak kepolisian telah menemukan Wali Kota Park Won-sun yang dilaporkan menghilang pada Kamis (9/7/2020) oleh anak perempuannya. Namun Wali Kota Park ditemukan sudah dalam keadaan menjnggal dunia.

Dilansir dari Okezone, polisi mendapat laporan bahwa Wali Kota Seoul itu menghilang, tapi meninggalkan pesan seperti surat wasiat sebelum pergi dari rumah. BBC melaporkan jenazah Park Won-sun ditemukan di Gunung Bugak, utara Seoul, di mana sinyal ponselnya terakhir kali terdeteksi.

zxc1

Hanya saja sampai sekarang belum diketahui penyebab kematian Wali Kota Seoul tersebut.

Hanya saja sebelum Park menghilang, ada muncul laporan seorang karyawan wanita mengajukan klaim pelecehan seksual terhadap wali kota Seoul itu. Tetapi tidak tahu apakah klaim itu menjadi faktor dalam kematian Park.

zxc2

Diberitakan sebelumnya, Petugas polisi Lee Byeong-seok menyebut kepada wartawan bahwa Park terlihat oleh kamera keamanan pada pukul 10:53 di dekat pintu masuk ke daerah berhutan. Lokasi itu kemudian menjadi tempat sinyal ponselnya terakhir terdeteksi.

600 polisi dan petugas pemadam kebakaran sudah dikerahkan melakukan pencarian. Termasuk memakai drone dan anjing dikerahkan mencari di daerah itu berjam-jam.

Sebagai informadi Park telah memiliki sejarah sebagai aktivis sipil dan pengacara hak asasi manusia (HAM) ke dalam masa jabatannya sebagai wali kota. Park juga adalah pengkritik ketimpangan sosial dan korupsi di Korea Selatan (Korsel).

Pada 2017, Park secara terbuka mendukung jutaan orang agar protes terhadap Presiden Park Geun-hye, yang selanjutnya didakwa dan dipenjara karena tuduhan suap, penyalahgunaan kekuasaan dan kejahatan lainnya.