4.107 Orang PMI di Kabupaten Bengkalis Terima Penyaluran Dana Covid-19
RIAU24.COM - BENGKALIS - Tim gugus tugas percepatan penanganan covid-19 di Kabupaten Bengkalis, Selasa 7 Juli 2020 akhirnya menyalurkan Bantuan Sosial Tunai (BST) bagi orang pemantauan Pekerja Imigran Indonesia (PMI).
Penyaluran secara simbolis dilaksanakan di Kantor BPBD Jalan A. Yani dihadiri, Plh Bupati Bengkalis Bustami HY, Kapolres AKBP Hendra Gunawan, Kepala Bapeda Adi Prasetyo dan Kalaksa BPBD Tajul Mudaris serta empat orang perwakilan dari masyarakat.
Plh Bupati Bengkalis Bustami HY menyampaikan bahwa, untuk total penerima bantuan inu sebanyak 4.107 orang.
"Diantaranya kecamatan Bengkalis 1.585 orang. Bantan 1,926 orang, Bukit Batu, 40 orang, Siak Kecil 24 orang, Bandar Laksamana 52 orang, Rupat 323 orang, Rupat Utara 93 orang, Mandau 11 orang, Bathin Solapan 2 orang, dan Pinggir 1 orang,"ungkap Bustami.
Menurut Bustami, bantuan langsung tunai untuk pekerja imigran Indonesia, khususnya di Kabupaten Bengkalis ini menginginkan agar bisa memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19 termasuk warga kita yang baru pulang dari Malaysia.
"Jadi dapat kita buktikan pemkab Bengkalis, untuk dapat berikan bantuan ditengah pandemi Covid-19 ini. Dan kami harapkan bantuan ini dapat mengatasi beban kita, agar penerima tidak melihat besar atau kecilnya. Tetapi lihatlah dari sisi kepedulian Pemda Bengkalis khususnya gugus tugas penanganan covid-19 ini,"ungkap Bustami.
"Kami memohon maaf karena terjadi keterlambatan penyaluran bantuan ini. Dan harap dapat dimaklumi, karena dalam hal ini pemerintah harus terlebih dahulu mengumpulkan data yang lebih akurat,"ucapnya.
Sementara, Kepala BPBD Bengkalis Tajul Mudaris mengatakan, untuk penerima bantuan kepada PMI berjumlah 4.107 yang sudah di SK kan oleh Plh Bupati. Namun yang sudah terealisasi sampai hari ini, sebanyak 3.628 orang untuk ODP PMI.
"Kita saat ini juga sedang memvalidasi dan melakukan croscek nomor rekening mereka. Tapi pada perinsipnya, sisa ini pasti akan dicairkan dan anggaran sudah tersedia. Dan kita hanya memvalidasi terakhir terhadap sisanya,"ungkap Tajul.
Diutarakannya, untuk anggaran yang kita siapkan, dari 4.107 di kali Rp600 ribu per satu orang dalam sekali penerimaan.
"Yang perlu diketahui, bantuan diterima sekali saja, sejumlah 600 ribu. Tidak ada tahap kedua atau ketiganya. Uang yang ditransfer sebanyak Rp2,1 Milyar lebih. Dan sisanya hanya tinggal memvalidasi kedepan,"pungkasnya.