Angka Kasus Baru Covid-19 Pada Sabtu Kemarin, Ada 1.447 Kasus Baru
RIAU24.COM - JAKARTA- Jumlah kasus Covid-19 terus meningkat. Pada Sabtu (4/7/2020), tercatat 1.447 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir. Hal ini disebabkan masih banyaknya masyarakat yang tidak disiplin menerapkan protokol kesehatan.
zxc1
Dari angka tersebut, total penderita Covid-19 mencapai 62.142 kasus sejak diumumkan pada 2 Maret 2020 hingga Sabtu kemarin.
"Kami mendapatkan kasus konfirmasi positif sebanyak 1.447 orang, sehingga total kasus positif sebanyak 62.142 orang," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto saat jumpa pers di Graha BNPB, Jakarta, Sabtu (4/7/2020).
Yuri menambahkan, penambahan tertinggi terjadi di Jawa Timur dengan 413 kasus baru diikuti DKI Jakarta sebanyak 223 kasus baru dan Sulawesi Selatan sebanyak 195 kasus baru.
zxc2
Dari total kasus tersebut, sebanyak 28.219 orang telah dinyatakan sembuh.
Berdasarkan data pemerintah, tercatat penambahan 651 pasien sembuh dibanding data pada Jumat (3/7/2020) pukul 12.00 WIB.
"Yang sembuh hari ini adalah 651 orang, sehingga akumulasi total pasien sembuh sebanyak 28.219 orang," kata Yuri.
Di sisi lain, pasien Covid-19 yang meninggal juga bertambah. Menurut Yuri, terdapat 53 pasien yang meninggal dalam 24 jam terakhir.
Jumlah itu membuat total pasien meninggal menjadi 3.089 orang.
"Dilaporkan untuk kasus meninggal 53 orang, sehingga total meninggal menjadi 3.089 orang," ungkap Yuri.
Angka ini diketahui, dari tes spesismen yang angka sudah mencapai 22.992 spesimen yang diperiksa dalam 24 jam terakhir.
Dengan begitu, total spesimen yang telah diperiksa hingga Sabtu kemarin sebanyak 894.428 spesimen.
"Hari ini pemeriksaan spesimen sebanyak 22.992 spesimen sehingga total kumulatif mencapai 894.428 spesimen," ucap Yuri.
Tes tersebut dilakukan menggunakan metode tes cepat molekuler (TCM) maupun real time polymerase chain reaction (RT-PCR).
Dari keseluruhan 894.428 spesimen yang diperiksa berasal dari 529.669 orang.
Diketahui, spesimen dari seseorang dapat diambil lebih dari satu kali.
Sementara itu, pemerintah masih memonitor sejumlah orang yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP) maupun pasien dalam pengawasan (PDP).
Dari data yang diumumkan Yuri, terdapat 38.890 orang berstatus sebagai ODP.
Sementara itu, sebanyak 14.205 orang menyandang status sebagai PDP.
Tak Patuh Prokotol Kesehatan
Dengan masih bertambahnya kasus Covid-19, Yuri mengatakan aktivitas produktif di luar rumah berpotensi menyebabkan penularan.
"Gambaran-gambaran ini meyakinkan kita bahwa aktivitas yang dilaksanakan untuk mencapai produktivitas kembali di beberapa daerah masih berisiko," kata Yuri.
Ia menilai risiko penularan masih terjadi karena ada masyarakat yang tidak disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Protokol ini dibuat untuk mencegah penularan virus Corona antara lain, memakai masker, rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta menjaga jarak.
"Sekali lagi kami mengingatkan bahwa penularan dari hari ke hari yang masih kita temukan adalah gambaran dari masih adanya orang yang membawa virus ini namun dia tidak mampu melindungi orang lain," ujar dia.