RIAU24.COM -  Menjelang pelaksanaan ibadah haji, infeksi virus corona di Arab Saudi kini telah melampaui 200.000 kasus. Jumlah tersebut diperoleh setelah pemerintah setempat mendeteksi 4.193 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir pada Jumat (3/7/2020) malam.

Dilansir Alarabiyah, sebagian besar kasus baru itu ditemukan di Kota Dammam, yakni sebanyak 431 kasus. Berikutnya, di posisi kedua ada Kota Hufof yang mencatatkan 399 kejadian infeksi baru. Sementara, Ibu Kota Riyadh mencatat 383 kasus baru. Adapun sisa kasus lainnya dilaporkan di kota-kota dan provinsi di seluruh negeri padang pasir itu.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Arab Saudi juga mencatat, sebanyak 50 orang meninggal karena Covid-19 dalam 24 jam terakhir. Ini membuat jumlah kematian akibat wabah itu di Arab Saudi kini menjadi 1.802 jiwa.

Sementara, jumlah kembuhan dari Covid-19 di negara itu juga meningkat menjadi 140.614 orang, setelah 2.945 orang sembuh dari penyakit asal China itu dalam 24 jam terakhir.

Juru Bicara Kemenkes Arab Saudi, Muhammad al-Abdul Ali kembali mendesak masyarakat di negara itu untuk tetap mematuhi langkah-langkah pencegahan demi mencegah penyebaran virus lebih lanjut. 

Dijelaskannya, jika seseorang terpaksa mengadakan pertemuan, baik untuk tujuan bisnis (rapat di kantor) maupun untuk alasan pribadi (pertemuan keluarga, pernikahan, pemakaman), maka semuanya harus mengikuti langkah-langkah pencegahan setiap saat. "Hanya maksimal 50 orang diizinkan menghadiri satu pertemuan,” ucap Abdul Ali.***