Terungkap, Larang Punya Anak, China Paksa Ratusan Ribuan Wanita Muslim Uighur Aborsi
RIAU24.COM - BEIJING - Sebuah laporan investigasi yang dilakukan Associated Press (AP) mengungkap fakta kekejaman pemerintah China terhadap muslim Uighur. Rezim Tirai Bambu tersebut dilaporkan memaksa ratusan ribu perempuan Uighur dan minoritas Muslim lainnya melakukan aborsi sebagai metode kontrol kelahiran.
Praktik tak manusiawi ini sebenarnya pernah diungkap beberapa perempuan muslim di sana, namun menurut laporan AP, praktik ini jauh lebih luas dan sistematis daripada yang diketahui sebelumnya.
Laporan investigasi AP diperkuat dengan data statistik pemerintah, dokumen resmi negara dan wawancara dengan 30 mantan tahanan, anggota keluarga dan mantan instruktur kamp penahanan di Xinjiang.
Kampanye selama empat tahun terakhir di wilayah barat Xinjiang mengarah pada apa yang oleh beberapa ahli disebut sebagai "genosida demografis".
Otoritas Xinjiang, menurut laporan AP, secara teratur menjadikan perempuan minoritas melakukan pemeriksaan kehamilan dan memaksakan AKDR, sterilisasi, dan bahkan aborsi. Jumlah perempuan yang jadi target kebijakan itu mencapai ratusan ribu orang.
Langkah-langkah pengendalian populasi didukung oleh penahanan massal baik sebagai ancaman maupun sebagai hukuman karena tidak mematuhi kebijakan kontrol populasi tersebut.