RIAU24.COM - Tren budidaya tanaman hidroponik belakangan ini menjadi tren dikalangan masyarakat bahkan, bisa menjadi lahan yang menguntungkan. Sebab, keuntungan yang didapat dari berbisnis itu terbilang cukup menggiurkan bagi para pengusaha pemula.

Dilansir dari Okezone.com, Sabtu 27 Juni 2020, pengertian hidroponik berasal dari asal kata hydro yang berarti air dan ponous berarti kerja. Jika digabungkan hidroponik yaitu sebuah teknologi baru dalam bidang pertanian yang sistem cara kerja bertanam tumbuhan menggunakan media air, nutrisi dan oksigen.

Untuk kamu yang berniat untuk membuka usaha buah-buahan dan sayuran dengan sistem hidroponik tak perlu pusing mencari tempat untuk memulai bisnisnya. Karena, mereka cukup memanfaatkan lahan kosong di sekitar rumahnya.

Dirut PT Nudira Sumberdaya Indonesia, Nursyamsu Mahyudin menyebutkan, jika seorang pengusaha pemula yang memanfaatkan tempat kosong di rumahnya, diperkirakan modal yang dibutuhkan hanya sebesar Rp 2 juta hingga Rp20 juta.

"Kemudian ada yang level pemula, (modalnya) itu Rp20 juta hingga Rp200 juta. Ditanam di rumah, di teras," ujarnya.

Jika usaha yang dirintis dari rumahan itu sudah mengalami perkembangan yang positif, maka dia bisa menaikkan menambahkan modalnya untuk menaikkan hasil produksinya. Di antaranya dengan membeli sebuah tanah yang akan dijadikan suatu tempat bercocok tanam. Lalu, setelahnya membangun sebuah ruangan atau yang kerap disebut green house.

"Yang sudah pake green house itu sdh masuk ke angka ratusan juta. Modalnya berkisar antara Rp200 juta hingga Rp1 miliar," tuturnya.

Dia juga menjelaskan, bila pebisnis hidroponik merasa sudah memiliki pengalaman yang cukup untuk memperbesar usahanya, yakni menambah jumlah pegawai dai memperluas green house, maka mereka harus mempersiapkan dana minimal sebesar Rp1 miliar.

"Kalau sudah komersial besar tentu modal yang dibutuhkan di atas Rp1 miliar," kata dia menambahkan.