Begini Cara Mengetahui Jika Akun WA Sedang Dibajak dan Cara Mengembalikannya
RIAU24.COM - Pembajakan atau penyadapan terhadap aplikasi WhatsApp (WA) memang kerap terjadi. Hal itu tentu saja mengkhawatirkan karena informasi pribadi pengguna bisa bocor.
Hal itu merupakan bentuk kejahatan yang dilakukan dengan cara mengambil hak orang lain. Lantas, apa saja cara mengetahui akun WhatsApp dibajak? Berikut ini penjelasannya.
1. Tiba-tiba Akun Keluar
Akun WA yang tiba-tiba keluar atau log out dari HP utama bisa menjadi tanda bahwa akun WhatsApp tengah dibajak. Karena, akun WA tidak bisa digunakan di dua HP secara bersamaan.
Kemudian, tanda ini juga dibarengi dengan menerima kode One Time Password (OTP) melalui SMS secara tiba-tiba. Sebab, untuk masuk atau log in ke dalam akun WA seseorang harus menggunakan kode OTP
2. Ada Pesan Asing Terkirim
Cara lainnya dengan melihat adanya pesan asing yang terkirim. Padahal, sepengetahuan pengguna tidak mengirim pesan apapun kepada seseorang yang dituju.
3. Pesan Terbaca
4. Online Sendiri
Bila akun WhatsApp menunjukan online padahal sedang tidak aktif bisa jadi WA sedang dibajak. Untuk mengetahuinya, pengguna bisa membuka kontak sendiri di HP milik orang lain apakah tengah online atau tidak.
5. WhatsApp Web Tiba-tiba aktif
WA Web yang tiba-tiba aktif juga bisa menjadi tanda akun WhatsApp tengah disadap. Cara mengeceknya cukup mudah, pengguna hanya perlu klik ikon tiga titik di kanan atas akun WA.
Kemudian, pilih WhatsApp Web. Di sana akan terlihat informasi di mana saja akun WA tengah aktif. Bila pengguna merasa tidak aktif mengunakan WA Web, segera klik log out atau keluar.
Selain hal-hal yang diketahui jika akun WA dibajak, tanda seperti baterai yang cepat habis atau boros, terdengar suara bising ketika sedang telepon, hingga penggunaan paket data yang tidak normal bisa menjadi tanda WA dibajak.
Dikutip dari CNN Indonesia, cara mengamankan WhatsApp agar tidak disadap, yakni:
1. Keluar dari WA Web
Jika melihat ada yang mencurigakan di akun WA, pengguna bisa mengakali dengan keluar dari WhatsApp Web. Cara cukup log out atau keluar melalui HP maupun perangkat laptop yang aktif.
2. Aktifkan Pindai Sidik Jari
Pemindaian sidik jari bisa menjadi benteng agar orang asing tidak dapat masuk ke dalam akun WA. Cara mengaktifkannya cukup dengan klik tiga titik di kanan atas, pilih privasi, klik kunci sidik jari dan aktifkan. Daftarkan dan pasang sidik jari. Terakhir, pilih waktu berapa lama aplikasi akan terkunci otomatis.
3. Aktifkan Verifikasi Dua Faktor
Selain pindai sidik jari, verifikasi dua faktor juga menjadi benteng agar WA tidak dibajak atau disadap oleh orang asing. Cara mengaktifkannya dengan klik tiga titik di kanan atas, kemudian pilih setting, account, dan two step verification. Pilih enable, dan masukkan enam kode yang diinginkan, serta alamat email untuk memulihkan kode bila pengguna lupa.
4. Nonaktifkan Akun
Cara mengembalikan WhatsApp yang dibajak terakhir dengan mengirim email ke [email protected]. Dalam email tersebut, jelaskan bahwa pengguna ingin menonaktifkan akun WA.
Setelah akun nonaktif, pengguna berkesempatan aktif kembali menggunakan akun lama setelah 30 hari sebelum akun WA benar-benar dihapus.