Menu

Pulihkan Ekonomi Negara APEC pasca Covid-19, Indonesia Dorong Kembangkan Ekonomi Digital

Satria Utama 27 Jun 2020, 13:28
Suasana Special Virtual Meeting (SVM) dengan seluruh anggota APEC di kantor Kemlu
Suasana Special Virtual Meeting (SVM) dengan seluruh anggota APEC di kantor Kemlu

RIAU24.COM -  Indonesia bersama dengan dua puluh anggota Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) tekankan pentingnya perkembangan Ekonomi Digital dan industri kreatif sebagai upaya pemulihan ekonomi pasca Pandemi COVID-19. 

“Dengan meningkatnya penggunaan teknologi saat pandemi dan pentingnya ekonomi digital dalam upaya pemulihan ekonomi, pertemuan Digital Economy Steering Group (DESG) menjadi sangat strategis manfaatnya bagi Indonesia,” demikian disampaikan oleh Andre Omer Siregar selaku ketua delegasi Indonesia pada pertemuan Special Virtual Meeting (SVM) dengan seluruh anggota APEC pada tanggal 26 Juni 2020 malam.

Topik utama pertemuan DESG adalah membahas pemanfaatan teknologi digital dalam mendukung ketahanan dan kesiaptanggapan dunia usaha dalam menangani COVID-19. Selain itu, anggota APEC juga berupaya mendorong kerja sama strategis jangka panjang yang tertuang dalam APEC Internet and Digital Economy Roadmap (AIDER). 

Beberapa fokus AIDER yaitu kerja sama untuk meningkatkan infrastruktur digital, inklusifitas internet dan ekonomi digital, serta transformasi bisnis tradisional agar memanfaatkan digital platform.

Indonesia berupaya memasukkan isu industri kreatif dalam rencana strategis. "Pandemi ini telah mengubah gaya hidup kita, teknologi digital telah membantu kita dalam menangani dampak COVID-19. Sementara itu, Industri Kreatif yang berbasis ekonomi digital telah menciptakan lapangan pekerjaan non-konservatif di tengah pandemi. Penting untuk menempatkan industri kreatif sebagai salah satu inti dari kerja sama di bidang ekonomi digital,” jelas Andre Omer lebih lanjut.

Salah satu contoh industri kreatif yang berkembang di Indonesia yaitu pasar online dan digital game. Selama 3 tahun terakhir, pertumbuhan pasar game di Indonesia meningkat sebesar 300%. Indonesia memiliki target untuk meningkatkan angka ini dan juga persentase developer game lokal yang terlibat dalam industri ekonomi digital.

Keterlibatan Indonesia pada APEC DESG juga merupakan salah satu bentuk komitmen Kementerian Luar Negeri dalam mengembangkan potensi ekonomi digital di tanah air. 

Dengan menjalin dialog dengan para pelaku bisnis domestik, dan penyelenggaraan "Kemlu For Startup" pada akhir tahun lalu, Kementerian Luar Negeri berupaya membawa isu ekonomi kreatif ke forum regional dan internasional.

Sebagai salah satu forum regional tertua di kawasan Asia-Pasifik, APEC diharapkan dapat memberikan manfaat konkrit kepada pelaku usaha di tanah air - baik melalui program pelatihan dan peningkatan kapasitas, maupun pembelajaran dari pertukaran informasi, inisiatif dan contoh kebijakan dari anggota APEC lainnya. 

Turut memperkuat delegasi Indonesia adalah Direktur Aplikasi dan Tata Kelola Ekonomi Digital Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Muhammad Neil El Himam, serta pejabat dari Direktorat Perundingan APEC dan Organisasi Internasional Kementerian Perdagangan, dan Pusat Kelembagaan Internasional Kementerian Komunikasi dan Informatika.***(rls)