Menu

Timur Tengah Memanas, Daerahnya DIbombardir Hamas dengan Roket, Israel Kerahkan Jet Tempur

Satria Utama 27 Jun 2020, 10:51
Pasukan Israel membalas serangan milisi Hamas
Pasukan Israel membalas serangan milisi Hamas

RIAU24.COM -  GAZA - Perang antara Hamas dan Israel akhirnya terjadi sebagai buntut rencana aneksasi Israel atas bagian-bagian Tepi Barat. Hamas telah meluncurkan roket ke wilayah mayoritas yahudi dan dibalas bombardir Israel hingga ke ujung selatan wilayah Palestina yang berpenduduk dua juta jiwa.

Roket-roket  yang mengenai daerah-daerah terbuka Israel itu ditembakkan sehari setelah Hamas diperingatkan tentang kekerasan atas rencana Israel untuk mencaplok bagian-bagian Tepi Barat yang diduduki.

Militer Israel sebelumnya mengonfirmasi serangan roket dari Jalur Gaza. "Dua roket ditembakkan dari Jalur Gaza menuju wilayah Israel," kata militer Israel dalam sebuah pernyataan.

Petugas medis Zionis mengatakan sirene berbunyi di distrik Sderot saat serangan roket terjadi. Itu adalah tembakan roket pertama yang dilaporkan dari Jalur Gaza sejak awal Mei.

Serangan Hamas ini langsung dibalas lewat jet-jet angkatan udara Israel di wilayah Jalur Gaza. Tidak ada laporan cedera dalam kedua insiden itu.

Usulan Israel untuk mencaplok area permukiman di Tepi Barat dan Lembah Yordan merupakan bagian dari proposal perdamaian rancangan Amerika Serikat (AS) yang dirilis pada Januari.

Proposal tersebut juga mengamanatkan terciptanya negara Palestina di wilayah yang terisisa di Tepi Barat dan Jalur Gaza. Tetapi proposal itu jauh dari aspirasi rakyat Palestina, karena negara usulan Amerika itu mengurangi area wilayah dan tanpa Yerusalem timur sebagai ibu kotanya seperti yang diinginkan Palestina.

Hamas dan Israel telah terlibat tiga perang dalam beberapa tahun terakhir, dengan konflik terbaru pada tahun 2014 yang menewaskan 2.251 warga Palestina dan 74 orang di pihak Israel.

Selama tahun 2020, perbatasan Gaza-Israel relatif tenang setelah Hamas menghentikan demonstrasi akhir pekan yang sering berbuntut pada kekerasan. Ancaman coronavirus tampaknya juga berkontribusi pada ketenangan tersebut.***