RIAU24.COM -  Durian, durian, durian! Jika Anda melewatkannya, saat ini adalah musim durian. Sekarang orang Indonesia dapat dipecah menjadi dua kelompok yang berbeda, menyukai durian atau tidak menyukai durian.  Mereka yang tidak suka durian mengklaim bahwa “aromanya terlalu kuat”. 

Tetapi pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa durian memiliki aroma yang kuat? Apakah itu mekanisme pertahanan diri atau itu sesuatu yang lain? Nah, inilah waktu bagi Anda untuk membuka kembali buku sains karena ada alasan yang sangat ilmiah untuk itu. Namun, karena tidak ada di antara kita adalah ilmuwan, kami akan menjelaskannya dalam istilah awam.

Pertama-tama, tahukah Anda bahwa durian paling erat kaitannya dengan cokelat (khususnya kakao) meskipun mereka tidak mirip. Menurut Popular Science, kakao dan durian berbagi urutan gen yang sama di mana Anda dapat melihat kedua buah memiliki aroma yang kuat. Dengan set genom ekstra, buah durian mengembangkan karakteristik tambahan termasuk kulitnya yang khas dan bau yang menyengat. Durian berbau busuk karena banyak gennya yang berfokus untuk mengeluarkan bau.

Baunya seperti itu menarik perhatian orangutan. 

Sekelompok ilmuwan dari Pusat Penelitian Kimia Makanan Jerman melakukan penelitian tentang buah ini dan mendeteksi 50 senyawa dan menyadari bahwa ada empat senyawa di dalamnya yang sama sekali tidak diketahui sains.

Analisis mereka menunjukkan bahwa campuran bahan kimia menghasilkan bau buah. Tidak ada senyawa yang menghasilkan aroma yang pasti tetapi menghasilkan berbagai aroma termasuk:

• Buah busuk
• Metalik
• Bawang panggang
Baca juga: Benarkah Sering Minum Air Putih Dapat Turunkan Kadar Gula Darah?
• Daging sapi yang dimasak
• Cumi kering
• Keju
• Bawang putih
• Bau terbakar
• Bau comberan (parit)