RIAU24.COM -  Sejak pandemi virus Corona Covid-19 mulai menyerang berbagai kawasan di dunia, para ilmuwan dan peneliti juga ikut bersaing mendalami virus ini. Tujuannya, tentu saja untuk mendapatkan penangkal bagi virus ini, berikut apa saja dampak yang bisa terjadi pada manusia, yang dikaji dari berbagai sisi. 

Salah satunya, adalah bagaimana kondisi seseorang yang terjangkit virus Corona Covid-19, bila dilihat dari golongan darah atau DNA mereka. 

Saat ini, jawaban dari pertanyaan itu sudah mulai terkuak. Seperti dilansir viva yang merangkum laman KTTU, Kamis 24 Juni 2020, temuan para ilmuwan tersebut, diterbitkan dalam New England Journal of Medicine. Tak hanya menerangkan dampak Covid-19 berdasarkan golongan darah, hasil penelitian itu juga bisa membantu menjelaskan, mengapa beberapa orang yang sakit parah dengan virus ini sebagian besar hampir tidak menunjukkan gejala sama sekali.

Para peneliti menemukan, orang dengan darah tipe A berisiko lebih tinggi tertular virus COVID-19. Bahkan jika terinfeksi, kondisinya bisa sangat parah. Sebaliknya, orang dengan darah tipe O memiliki risiko lebih rendah.

Namun demikian, para peneliti tidak dapat mengatakan apakah golongan darah adalah alasan utama mengapa seseorang jadi rentan terhadap serangan virus. 

Para peneliti ini juga mendeteksi variasi genetik yang umum pada pasien yang paling parah dan dikaitkan dengan golongan darah seseorang.

Hasilnya, adanya variasi ini dapat dikaitkan dengan respons imun seseorang. Hasil penelitian itu menunjukkan, reaksi berlebihan dari sistem imun disalahkan atas efek paling mematikan dari coronavirus pada banyak pasien. Sedangkan perbedaan risiko antara golongan darah tergolong kecil. 

Para peneliti mengatakan, temuan ini bisa berguna untuk merancang obat atau vaksin terhadap coronavirus. ***