RIAU24.COM - Ketua Fraksi PAN DPRD Riau Zulfi Mursal menyayangkan terus meningkatnya jumlah pasien covid-19 atau Corona di Riau di masa new normal yang saat ini sudah tembus 166 kasus. Zulfi mengaku sudah mengingatkan pemerintah bahwa penerapan new nomal ini akan berdampak negatif. 

"Jauh hari sudah saya katakan bahwa new normal ini akan berdampak negatif bagi provinsi Riau, "kata Zulfi. Selasa 23 Juni 2029.

Dengan telah meningkatnya kasus ini, Zulfi meminta pemerintah lebih mengintensifkan lagi sosialisasi new normal kepada masyarakat dengan menggunakan fasilitas yang ada mulai dari tingkat dinas sampai ke RT/RW. Karna ia melihat kasus Corona ini bakal akan ada gelombang kedua lantaran sampai saat ini belum ada terlihat berakhirnya wabah ini. 

"Bakal ada gelombang kedua lagi sebab masih banyak yang belum terdeteksi. Saya minta sosialisasi oleh pemerintah mulai dari gubernur, bupati dan walikota diintensifkan lagi jangan penekanannya hanya teroritis saja apalagi masih banyak kelonggaran-kelonggatan yang terjadi, "jelasnya.

Diakui anggota komisi I DPRD Riau dirinya tidak melarang masyarakat berkumpul di masa new normal ini tapi dengan protokol kesehatan. Dan masyarakat kata Dia harus tahu juga bahwa new normal ini bukan sebebas-bebasnya tapi merubah kebiasaan yang lama ke biasaan yang baru 'new structure with new habbit' (tatanan baru dan kebiasaan baru). 

"Yang biasa tidak pakai masker keamana-mana sekarang pakai masker, selalu mencuci tangan, dan memeriksa suhu tubuh. Dan ini kebiasaan baru yang salama ini tak peduli sekarang peduli,"katanya. 

Sebelumnya Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mengumumkan terdapat penambahan 24 kasus positif virus Corona di Provinsi Riau pada Senin 22 Juni 2020. Angka itu merupakan rekor tertinggi penambahan pasien positif dalam sehari di Riau dalam masa pandemi virus Corona. 

"Hari ini (kemarin) terjadi peningkatan kasus yang tertertinggi Riau. Jumlah kasus positif bertambah 24 kasus baru, sehingga total seluruh kasus positif di Riau meningkat menjadi 166 kasus, sebagai angka kumulatif, " kata Juru bicara percepatan penanganan covid-19 Riau, Indra Yovi saat konferensi pers di Gedung Daerah, Kota Pekanbaru.