Bikin Penasaran, Ada Benda Mirip Kapal Selam Karam di Pantai Sukabumi, Disebut-sebut Punya Nazi, Kok Bisa?
Kembali soal sejarah mengapa kapal selama milik Nazi bisa mampir ke perairan Indonesia, Irman menjelaskan, pada masa itu kapal Eropa menggunakan Pantai Palabuhanratu lewat jalur selatan untuk berlabuh di Indonesia. Pantai Cikembang sudah dikenal sejak masa VOC sebagai salah satu rute yang dilalui kapal dari Batavia menuju Palabuhanratu.
Ditambahkannya, satu-satunya informasi mengenai hilangnya kapal di sekitar Pelabuhanratu adalah Kapal Selam Jerman U-196 yang ketika itu ditugaskan untuk membantu pasukanJepang. Kapal U-196 ini mencatat prestasi pernah berpatroli terlama di kedalaman laut selama 225 hari dan sering menenggelamkan kapal musuh.
"Perannya di perairan Selat Sunda adalah membuka blokade serta membantu Jepang dalam hal mesin dan peralatan bersama 23 kapal selam Jerman lain yang wara-wiri di perairan Indonesia antara 1943 sampai 1944. Kapal U-196 meninggalkan Jakarta pada 29 November 1944 menuju Pantai Selatan," kata Irman.
"Informasi terakhir mengabarkan bahwa U-196 terkena ledakan akibat membentur ranjau laut lalu tenggelam pada 30 November 1944. Berbagai catatan resmi U-boat di Jerman menyebutkan kapal U-196 dinyatakan hilang bersama 65 awaknya di lepas pantai Sukabumi sejak 1 Desember 1944," terangnya lagi.
Selain sejarah soal kapal selam, Irman mengatakan belum ada informasi lain soal karamnya kapal di sekitar Palabuhanratu. Namun, menurutnya, dalam data Asosiasi Perusahaan Pengangkatan dan Pemanfaatan Benda Berharga asal Muatan Kapal yang Tenggelam di Indonesia (ASPBMKT) mengatakan ada sebanyak 134 lokasi tenggelamnya kapal di sekitar perairan Palabuhanratu.
"Artinya memang sudah pernah ada banyak kapal tenggelam yang luput dari pantauan media. Kapal manakah yang tenggelam di perairan Cikembang tersebut? Tentu saja harus diselami langsung oleh profesional supaya misterinya terkuak," tutupnya. ***