Taliban Afghanistan Menculik Puluhan Warga Sipil Ditengah Upaya Perdamaian, Ungkap Para Pejabat
RIAU24.COM - Gerilyawan Taliban menculik sekitar 60 warga sipil di Afghanistan tengah selama sepekan terakhir, kata para pejabat pada hari Minggu, dengan lebih dari setengahnya masih ditahan di tengah upaya Amerika Serikat dan kekuatan asing lainnya untuk memulai pembicaraan damai. Taliban mengambil sandera di provinsi tengah Daikundi setelah seorang wanita melarikan diri dari desa yang dikuasai Taliban di provinsi tetangga, menurut wakil gubernur provinsi, Mohammad Ali Uruzgani.
zxc1
Tetapi kekerasan telah meningkat sejak perjanjian dan perselisihan tentang pembebasan tahanan Taliban telah menghambat kemajuan dalam pembicaraan formal. Menggarisbawahi ketegangan, seorang juru bicara dewan keamanan nasional mengatakan Taliban telah menewaskan lebih dari 40 warga sipil di seluruh negeri dalam sepekan terakhir. "Taliban telah gagal memenuhi janji untuk mengurangi kekerasan terhadap rakyat Afghanistan dan bekerja untuk perdamaian," kata juru bicara Javid Faisal di Twitter.
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina: Seoul Sebut Rusia Memberi Korea Utara Rudal Anti Udara Dengan Imbalan Pasukan
zxc2
Misi PBB di Afghanistan merilis laporan pada hari Minggu yang meningkatkan kekhawatiran tentang 15 serangan terhadap petugas kesehatan dan fasilitas perawatan kesehatan selama pandemi coronavirus, yang menghubungkan tanggung jawab sebagian besar dari mereka dengan Taliban. Taliban menolak tuduhan PBB dan pemerintah dan menuduh pemerintah menyebabkan korban sipil dalam sepekan terakhir.