RIAU24.COM -   Jumlah kasus COVID-19 global terus meningkat. Ada lebih dari 8,7 juta infeksi global. Dengan lebih dari 2,2 juta kasus, AS memiliki lebih banyak infeksi daripada di tempat lain di dunia.

Brazil dan Rusia mengikuti masing-masing lebih dari 1 juta dan lebih dari 576.000 infeksi. AS juga memimpin dunia dalam kematian COVID dengan hampir 120.000, menurut Universitas Johns Hopkins.

Enam anggota tim pendahuluan kampanye Presiden AS Donald Trump telah terinfeksi virus corona. Pengumuman itu dibuat Sabtu hanya beberapa jam sebelum kampanye Presiden Tulsa, Oklahoma, yang pertama sejak negara itu dikunci karena coronavirus.

Pada rapat umum tersebut, presiden bergurau bahwa angka infeksi A.S. tinggi karena pengujian ekstensif. "Ketika Anda melakukan pengujian sejauh itu, Anda akan menemukan lebih banyak kasus," katanya. "Jadi, aku berkata kepada orang-orangku, 'Perlambat pengujian.' Mereka menguji dan mereka menguji." Gedung Putih kemudian mengeluarkan klarifikasi dari pernyataan presiden, bersikeras dia sedang bercanda.

Korea Selatan melaporkan 48 kasus virus corona baru pada hari Minggu, setengahnya di Seoul, ibukota. Tiongkok mencatat 25 kasus baru dan seperti Korea Selatan, sebagian besar kasus China ditemukan di ibu kotanya, Beijing. Kedua negara telah meluncurkan langkah-langkah ketat untuk mengendalikan virus, tetapi wabah muncul kembali setelah mereka mengurangi batasan.

Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia Tedros Adhanom Ghebreyesus memperingatkan pekan lalu bahwa pandemi ini semakin cepat. "Kami berada dalam fase baru dan berbahaya," kata Tedros. Dia memperingatkan bahwa tindakan penguncian masih diperlukan untuk menghentikan penyebaran virus.