Menu

Muhammadiyah Riau Wujudkan Program Ketahanan Pangan

Satria Utama 19 Jun 2020, 23:06
Peternakan sapi menjadi salah satu program ketahanan pangan Muhammadiyah Riau
Peternakan sapi menjadi salah satu program ketahanan pangan Muhammadiyah Riau

RIAU24.COM -  PEKANBARU - Mewabahnya virus Corona atau Covid-19, berdampak pada berbagai aspek. Salah satunya adalah aspek ketahanan pangan, termasuk di Provinsi Riau. Ada kekhawatiran sebagian masyarakat akan ketersediaan bahan pangan yang konsumsinya terus meningkat sementara ketersediaan tidak sebanding.

Hal ini menjadi persoalan serius dan menjadi perhatian Muhammadiyah Covid-19 Comand Center (MCCC) Provinsi Riau. Upaya yang dilakukan MCCC Riau diantaranya mengembangkan program pertanian, peternakan dan perikanan.

Anggota bidang jaringan MCCC Riau Firdaus yang juga ketua PW Pemuda Muhammadiyah Riau pada Jum'at (19/6/2020) di Pekanbaru mengatakan, saat ini pihaknya telah melakukan penanaman ubi seluas 10 ha, tanaman pisang 1 ha, lengkeng newkristal dan alpokat aligator 1 ha, budi daya ikan nila dan lele, budi daya jahe merah, merica hingga peternakan sapi untuk kebutuhan kurban.

"Alhamdulillah secara swadaya dengan memanfaatkan lahan persyarikatan, teman-teman PW Pemuda Muhammadiyah Riau sudah mulai berupaya melakukan langkah-langkah, mulai dari menanam ubi, tanaman buah-buahan, perikanan hingga peternakan sapi," ujar Firdaus.

Kedepan pihaknya juga akan melakukan pengembangan pertanian jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Lebih jauh konsep agro wisata dengan pola intensifikasi pertanian menjadi salah satu unggulan yang akan dibuat.

"Kita juga sudah lakukan langkah-langkah untuk mewujudkan pengembangan pertanian jangka pendek, jangka menengah hingga jangka panjang. Kita maksimalkan lahan milik persyarikatan yang tidak tergarap sehingga menjadi lebih bernilai. Nah, tanaman pangan, buah-buahan, perikanan dan peternakan ini kita create menjadi agro wisata," jelas Firdaus lagi.

Firdaus juga bertekad, apa yang dilakukan pihaknya di tingkat wilayah dapat juga diimplementasikan pada tingkat daerah atau kabupaten hingga ke tingkat ranting atau desa.

"Untuk mewujudkan kemandirian pangan kita harus bersinergis baik wilayah, daerah juga ranting. Tujuan akhirnya adalah bagaimana mewujudkan ketahanan pangan dan mewujudkan kemandirian ekonomi persyarikatan," pungkas Firdaus.***(rls)