Polisi Periksa Warga Unggah Joke Polisi Jujur, Inayah Wahid Tantang Polisi Panggil Almarhum Gus Dur
RIAU24.COM - Tindakan aparat kepolisian yang memeriksa seorang pria karena mengunggah guyonan lama Gus Dur tentang polisi jujur terus menimbulkan kritik dan keprihatinan. Kali ini kritikan disampaikan langsung dua putri Presiden RI keempat, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), sosok yang pertama kali melontarkan joke tersebut.
"Laaah yg dipanggil kok yg mengquote. Panggil yg bikin joke dong Pak," ujar Inayah dalam tweetnya yang ditulis pada Rabu (17/6).
Inayah menyebut insiden itu sekaligus membuktikan bahwa sekat kebebasan berpendapat dan rasa ketersinggungan sejumlah pihak di Indonesia sangat tipis.
Selain Inayah, putri Gus Dur lainnya, Alissa Wahid juga ikut berkomentar. Melalui akun Twitter pribadinya, putri bungsu Gus Dur tersebut mengaku heran dengan kasus yang terjadi.
Koordinator Jaringan Gusdurian ini juga ikutan mengunggah kutipan goyunan dari ayahnya itu, disertai dengan tweet, "Joke ini yang dipersoalkan polisi?"
Alissa juga memberikan sindirannya kepada polisi dengan dengan menampilkan foto Mantan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, disertai dengan kutipan kalimat Tito yang juga sempat mengutip guyonan Gus Dur tersebut.
"Pak Polisi, ada teladan nih dari pemimpin anda semua, mantan Kapolri Jendral Polisi Tito Karnavian, sekarang Menteri Dalam Negeri. #IndonesiaDaruratHumor," tulis Alissa Wahid dalam keterangan unggahan fotonya seperti dilansir RMOL.
Sebelumnya, pria bernama Ismail Ahmad (41), dipanggil pihak kepolisian terkait sebuah unggahannya di media sosial. Ia diketahui menuliskan kutipan guyonan dari Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau akrab disapa Gus Dur, pada akun Facebook miliknya.
Unggahan itu membuat Ismail dipanggil oleh aparat kepolisian. Pemanggilan tersebut juga dibenarkan oleh Kapolres Kepulauan Sula AKBP Muhammad Irvan. Menurutnya, pemanggilan Ismail tersebut hanya untuk keperluan klarifikasi saja. Meski akhirnya Ismail dilepaskan dengan alasan polisi hanya meminta klarifikasinya, namun tindakan ini menuai kritik. ***