DPRD Riau Usulkan Sekolah di Daerah Zona Merah Corona Boleh Dibuka Asalkan Pakai Shift
RIAU24.COM - Anggota DPRD Riau dari komisi V yang membidangi pendidikan Kasir ST mengaku tidak mempermasalahkan jika sekolah yang berada didalam zona merah covid- 19 dibuka untuk proses belajar mengajar. Dia beralasan proses belajar yang dilakukan selama ini secara daring tidak efektif.
"Karna tidak semua orang tua punya ponsel android apalagi yang berada di kabupaten. Usulan saya tidak apa-apa dibuka dengan syarat pihak sekolah menerapkan sistem masuknya menggunakan shift atau bergantian, "kata Kasir di DPRD Riau. Kamis 18 Juni 2020.
Namun menurut Kasir usulan ini bisa diterapkan bisa jadi tidak bisa terapkan. Sebab hal itu tergantung dari kebijakan dinas pendidikan dan kepala sekolah terkait.
Diwartakan sebelumnya, Kementerian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) telah mengeluarkan surat edaran yang memperbolehkan sekolah di zona hijau dibuka untuk melaksanakan proses belajar dan mengajar dengan tatap muka pada Juli mendatang. Sementara untuk daerah yang masuk zona merah proses belajar dilakukan dengan sistem daring.
Di Riau sendiri menurut kepala dinas kesehatan Riau Mimi Yuliani Nazir daerah yang masuk zona hijau adalah Rohil.
"Informasi terakhirnya zona hijau itu Rohil dan Kuansing. Sekarang hanya tinggal Rohil yang zona hijau dan boleh melaksanakan proses belajar dan mengajar dengan tatap muka langsung tentunya menjalankan protokol kesehatan, jarak siswa didalam kelas diatur memakai masker menyediakan tempat cuci tangan dan mempersingkat belajar, "ujarnya.
Terpisah Dewan Pendidikan Provinsi Riau Zulkarnain Noerdin mengatakan mendukung kebijakan memperbolehkan sekolah di zona hijau dibuka untuk melaksanakan proses belajar dan mengajar diawal Juli mendatang.
zxc2
Ia menilai surat edaran itu dikeluarkan karna sudah dilakukan pembahasan serta kajian oleh instansi terkait dan para pakar.
"Tapi dengan catatatan sekolah melaksanakan protokol kesehatan yang ketat seperti menyiapkan petugas, guru-guru, meminta memakai masker, cuci tangan, pengawasan kantin hingga menyiapkan petugas untuk memantau pelaksanaan protokol kesehatan itu sendiri, "katanya.