RIAU24.COM -  Seiring dengan pemberlakukan new normal akibat pandemi Corona Covid-19, berbagai negara di dunia mulai membuka ruang untuk aktivitas masyarakat. Termasuk tempat hiburan malam. Namun kebijakan yang dilakukan pengelola diskotek di Belanda ini, memang benar-benar lain dari yang lain. 

Hal itulah yang diterapkan klub malam bernama Doornroosje yang berada di Kota Nijmegen, Belanda. Klub malam itu memang sudah diizinkan untuk beroperasi lagi oleh pemerintah Belanda, namun ada syarat-syarat yang wajib dipenuhi.

Seperti dilansir detik yang merangkum reuters, Kamis 18 Juni 2020, beberapa syarat untuk bisa menggelar clubbing saat new normal adala, jumlah pengunjung kelab malam harus dibatasi. Dalam hal ini, diskotek diperbolehkan menerima pengunjung maksimal sebanyak 30 orang. 

Namun aturan yang satu ini, yang 'agak' janggal. Para pengunjung dilarang berjoget sambil berdiri dan keluyuran, seperti yang biasa terjadi sebelum wabah Corona. Sekarang, para pengunjung cukup berjoget dengan sambil duduk manis di kursi. 

Tak hanya itu, antar pengunjung juga wajib diberi jarak, minimal 1,5 meter untuk menghindari kontak fisik. 
Jadilah pemandangan 'aneh' tersebut tersaji di kelab malam itu. Tapi itulah New Normal. Pengunjung pun memakluminya.

Meski terkesan aneh, namun faktanya ada yang mengaku menikmati dugem gaya baru ala new normal ini. "Saya rasa, ini adalah dosis musik yang sempurna. Ini sungguh membuat saya senang," kata Nuray, pemuda berusia 19 tahun asal Nijmegen.

DJ Davy Brandts yang didapuk untuk meracik musik di acara itu pun mengamini. Dia senang bisa kembali memainkan musik dan bertemu dengan wajah-wajah yang familiar di diskotek.

"Saya pikir semua orang sudah menantikan ini karena sudah cukup lama sejak terakhir kali kamu bisa minum bir di tempat seperti ini," ujarnya.

Sedangkan pihak promotor yang menggelar acara dugem itu, Jonatan Brand, berharap nantinya jumlah pengunjung bisa bertambah, meski tetap menjaga jarak dan duduk di kursi. Dia menganggap dugem gaya baru ini sungguh 'cool'.

"Orang-orang tetap joget kok meski mereka cuma duduk di kursi. Mereka mengepalkan tangan, kemudian mulai menggerakkan badan. Jadi, tetap asyik kok," ujarnya. ***