Warga Sampaikan Lelucon Soal Polisi Jujur Diperiksa, Eh Ternyata Kapolri Tito Karnavian Juga Pernah Sampaikan Hal Serupa
RIAU24.COM - Warga Kepulauan Sula, Maluku Utara, atas nama Ismail Ahmad dipanggil pihak kepolisian lantaran mengunggah ucapan Presiden Keempat Abdurrahman Wahid alias Gus Dur di akun media sosialnya yakni Facebook.
Kutipan Gus Dur tersebut berbunyi, "Hanya ada tiga polisi jujur di Indonesia: Patung Polisi, Polisi Tidur, dan Jenderal Hoegeng".
Ismail mengaku dirinya diinterogasi dan disuruh minta maaf secara terbuka lewat sebuah konferensi pers.
Nasib tak mengenakkan yang dialami Ismail tersebut sontak menjadi buah bibir netizen tanah air. Banyak yang menilai polisi Kepulauan Sulu terlalu Baper (Terbawa Perasaan) menghadapi kritikan lewat anekdot yang justru pertama kali disampaikan oleh Presiden RI.
Selidik punya selidik, ternyata Mantan Kapolri Jenderal Tito Karnavian juga sempat mengangkat ucapan Presiden keempat Abdurrahman Wahid Gus Dur saat acara haul Gus Dur di Ciganjur, Jakarta Selatan, pada Jumat 22 Desember 2017.
Kala itu, pesan Tito disampaikan oleh Komjen Luthfi Lubiyanto yang dulu menjabat sebagai Kabaintelkam Polri. Gus Dur menyindir Polri agar menjadi lembaga yang amanah.
"Almarhum sempat menyindir Polri, karena di Indonesia hanya ada tiga polisi jujur. Yang pertama, polisi tidur; kedua, patung polisi; terakhir, Polisi Hoegeng," kata Tito.
Bagi Tito, Gus Dur merupakan cendekiawan multitalenta yang mengajarkan soal toleransi dan pluralisme. Sindiran tersebut pun menjadi semangat institusi memperbaiki diri. "Ucapan beliau itu menjadi cambukan bagi kami agar Polri sebagai institusi yang lebih baik," ujarnya.
Ucapan Gus Dur, lanjutnya, merupakan pesan bakti terhadap bangsa dan negara. Namanya yang harum aman abadi sepanjang masa. "Ingatlah pesan beliau untuk menjalani bakti terhadap bangsa Indonesia dan hindari terpecah belahnya bangsa ini," tutup Tito.***