RIAU24.COM -  Mengingat masa-masa dimana kita hidup sekarang, banyak keluarga menghadapi kesulitan untuk bertahan hidup, mengingat ketidakamanan ekonomi yang mereka hadapi. Risiko penghematan dan pengangguran semakin tinggi, dan bagi mereka yang hidup di garis kemiskinan atau di bawahnya, tidak ada yang mengatakan seperti apa besok.

Bagi empat saudara kandung yang tinggal di daerah Setapak, situasi di rumah telah menjadi begitu mengerikan, mereka memutuskan meninggalkan rumah dan mendirikan lapak kecil di pinggir jalan. Di lapak itu mereka menjual mie kering dalam upaya untuk membantu orang tua mereka mendapatkan penghasilan tambahan.

Cerita yang dibagikan oleh halaman Facebook Love n Care, menyebutkan bahwa keempat bersaudara ini pertama kali terlihat berjualan mie di daerah Prima Setapak.

Meskipun masih sangat muda, anak-anak terus menjalankan bisnis kecil mereka tanpa pengawasan orang dewasa, hanya menetap di sisi dinding gedung dengan tas mie dan pekerjaan sekolah di tangan. Hanya dengan beberapa bangku untuk diduduki, mereka bekerja tanpa lelah sambil belajar pada saat yang sama.

Yang membuat keadaan lebih menyedihkan adalah bagaimana mereka bekerja di jalanan bahkan tanpa payung untuk menjaga mereka aman dari matahari atau hujan, membuat anak-anak ini benar-benar rentan terhadap unsur-unsur alam!

Sementara cerita telah menyentuh hati banyak netizen, beberapa telah mengangkat keprihatinan atas kenyataan bahwa anak-anak diizinkan untuk menjalankan bisnis mereka sendiri tanpa pengawasan orang tua.

Yang lain mengutuk orang tua mereka karena membiarkan anak-anak mereka terpapar pada bahaya saat berjualan di tempat terbuka seperti ini, ketika mereka sebagai orang dewasalah yang seharusnya mencari cara untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Namun, netizen yang membaca cerita itu berusaha mencari keempat bersaudara, namun ternyata mereka tidak lagi berjualan di pinggir jalan.