Belasan Pasien Corona Ini Akhirnya Dipulangkan Pihak Klinik Setelah Didesak Keluarga
RIAU24.COM - Untuk kesekian kalinya, aksi warga yang menjemput paksa anggota keluarganya yang dirawat karena terjangkit virus Corona Covid-19, kembali terulang. Kali ini, peristiwa itu terjadi di Klinik Bhakti Padma, Blora, Jawa Tengah. Pihak rumah sakit tidak bisa berbuat banyak dan akhirnya melepas belasan pasien Corona yang masih dirawat di klinik itu.
Pantauan di lokasi kejadian, ratusan anggota keluarga pasien, tampak sudah berkumpul di klinik itu sejak Selasa 16 Juni 2020 pagi tadi. Mereka memaksa agar keluarganya yang dirawat di klinik itu untuk bisa dipulangkan hari ini juga.
Kondisi itu dibenarkan Direktur RSUD dr Soetijono Blora, dr Nugroho Adiwarsono, Sp OG. Dikatakan, pihak klinik tak bisa menahan keinginan dari pihak keluarga. Untuk diketahui Klinik Bhakti Padma merupakan tempat yang dipilih oleh Pemkab Blora untuk merawat pasien virus Corona.
zxc1
"Pihak keluarga meminta paksa agar pasien baik yang masih positif swab COVID ataupun yang sudah negatif swab untuk dirawat di rumah," ungkapnya kepada detik.
Meski klinik sudah dijaga aparat gabungan dari Satpol PP, polisi dan BPBD setempat, namun mereka tak kuasa menahan keinginan pihak keluarga pasien.
Meurut Nugroho, pasien yang dirawat di klinik itu merupakan pasien Corona dari klaster Pondok Al-Fatah, Temboro, Magetan, Jawa Timur.
"Total ada 14 pasien dari klaster Temboro yang dirawat di klinik Bhakti Padma. 11 orang masih dinyatakan positif swab dan 3 orang (sempat positif Corona) sudah dinyatakan negatif swab. Semua dipulangkan," tambahnya.
Nugroho mengatakan pihaknya sudah memberi pengertian kepada keluarga pasien bahwa membawa pulang pasien yang masih hasil swab-nya masih positif sangat membahayakan.
"Namun yang terjadi mereka tetap meminta paksa agar pasien itu dibawa pulang, apapun syaratnya mereka menyanggupi. Ya, mau gimana lagi, dari pada terjadi keributan. Kita perbolehkan," jelasnya.
Para pasien akhirnya diperbolehkan pulang di waktu yang tak bersamaan mulai sekitar pukul 11.00 WIB. Mereka pulang dengan kendaraan pribadi. Setelah keluar, para pasien meneriakkan kalimat takbir yang disambut kembali dengan takbir oleh pihak keluarga yang sudah menunggu.
Terlalu Lama, Tak Berubah
Sementara itu, juru bicara dari pihak keluarga pasien, Umar Abdul Aziz mengungkap alasan di balik aksi mereka.
"Anak-anak sudah terlalu lama dirawat di sini. Ada yang sudah dirawat sampai satu bulan, 40 hari dan bahkan ada yang dua bulan masih dirawat di sini, tapi tidak ada perkembangan," ungkapnya.
Ditambahkannya, hal itu membuat pasien merasa tertekan dan jenuh. Padahal secara fisik, mereka tidak menunjukkan gejala sakit seperti batuk dan pilek. Namun dari hasil tes swab, para pasien itu memang masih dinyatakan positif virus Corona.
"Secara fisik mereka itu sehat, tidak menunjukkan gejala sakit. Dokter di sini saja tadi menyampaikan keheran melihat situasi ini. Kondisi sehat tapi tes swab masih positif," tuturnya.
Umar menyebut anak-anak yang dirawat di Klinik Bhakti Padma juga merasa kesakitan ketika tenggorokan dan hidung mereka harus dipasangi selang. Bahkan, ada pasien yang sudah di-swab hingga tujuh kali tapi hasinya masih positif virus Corona.
Berdasarkan hal itu, pihaknya memutuskan agar anak-anak dirawat di rumah. Pihak keluarga juga siap menjalankan protokol kesehatan yang diminta pihak rumah sakit.
"Pihak keluarga sudah tanda tangan di atas materai dengan kesanggupan menjalankan protokol kesehatan. Anak yang masih positif akan diisolasi secara mandiri dan tidak akan berkeliaran sampai benar-benar tes swab mereka menunjukkan negatif," terangnya lagi. ***