Beijing Alami Penguncian Kembali Ditengah Kekhawatiran Akibat Gelombang Kedua COVID-19 Gelombang yang Berasal Dari Pasar Daging
RIAU24.COM - Ibukota Cina, Beijing, sekali lagi mengalami penguncian setelah sekelompok kasus virus korona yang terkait dengan pasar daging di dekatnya, terungkap. Tujuh kasus sejauh ini dikaitkan dengan pasar daging Xinfadi, enam di antaranya dikonfirmasi. Sembilan sekolah dan taman kanak-kanak terdekat telah ditutup.
Pejabat Beijing sebelumnya menghentikan perdagangan daging sapi dan kambing di pasar Xinfadi, di samping penutupan di pasar grosir lainnya di sekitar kota, lapor Reuters. Mencerminkan kekhawatiran atas risiko penyebaran virus lebih lanjut, supermarket-supermarket besar di Beijing memindahkan salmon dari rak-rak mereka.
Ketua pasar grosir daging Xinfadi mengatakan kepada Beijing News milik pemerintah, bahwa virus itu terdeteksi pada talenan yang digunakan untuk menangani salmon impor, memicu kekhawatiran tentang kebersihan pasokan makanan Beijing.
Pihak berwenang Beijing telah mengumumkan kampanye pengujian COVID-19 massal terhadap siapa saja yang telah melakukan "kontak dekat" dengan pasar Xinfadi sejak 30 Mei, setelah mereka menguji lebih dari 5.000 sampel lingkungan dari pasar petani dan supermarket besar di seluruh kota pada hari Jumat. Dari mereka, semua 40 sampel positif berasal dari pasar Xinfadi.
Hampir 2.000 pekerja pasar grosir di Beijing juga diuji virusnya pada hari Jumat, kata pihak berwenang.