Diskes Bengkalis Catat 48.608 Gizi Balita Sedangkan Berat Badan Tidak Sesuai Dengan Umur 2.779
RIAU24.COM - BENGKALIS - Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Bengkalis dr. Ersan Saputra TH, menerangkan bahwa, terkait data stunting atau gizi balita pada penimbagan bulan februari tahun 2020. Untuk di Kabupaten Bengkalis, data yang sudah dilakukan rekapitulasi oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis sebanyak 48.608 balita.
"Ini yang sudah terdata ke Diskes Bengkalis. Dan ini akan terus di abdet dan kasus yang saat ini sudah ada dikira itu, seperti pengukuran stunting dari berat badan dibandingkan dengan umur. Kemudian tinggi badan dibandingkan dengan umur. Dari data dikita itu yang berat badannya kurang dan tidak sesuai dengan umurnya itu ada 2.779. Dan artinya secara persentase 5,7 persen dari total sasaran yang rill pada tahun 2020 ini,"ungkap Ersan Saputra, Selasa 16 Juni 2020.
Lanjut Ersan, sementara dari yang tinggi badan, itu yang terdata saat ini ada 4.129 balita atau berkisar 8,5 persen. Dalam hal tersebut, Diskes akan mengupayakan terus bagaimana untuk menurunkan angka tersebut.
"Sementara untuk kasus gizi buruk, Alhamdulillah di Kab. Bengkalis sudah turun sebanyak 1,2 persen. Tapi ini tetap akan diprioritaskan juga penangananya dan mudah mudahan menjelang akhir tahun ini, angka gizi buruk dan angka stunting secara data bisa kita turunkan dengan tetap melakukan pemantauan dilapangan,"ungkap Ersan.
Menurut Ersan, saat ini untuk seluruh Puskesmas juga diwajibkan untuk tetap memantau status gizi balita. Jadi seperti yang dicanangkan oleh mantan Bupati Bengkalis, tentang bulan penimbangan, dan itu sudah dilakukan dan mudah mudahan ini akan terus bergulir.
"Tetapi dikarena kendala di Covid, kita sempat menunda pelayanan Posyandu. Mudah mudahan sekarang ini kita sudah akan mulai aktif kan lagi walaupun sebagian masih kita lakukan di Puskesmas, ada juga sebagian dilakukan di Posyandu yang sudah ada. Dengan memperhatikan protokol kesehatan,"ujarnya.
Disamping itu, untuk vaksinasi atau imunisasi balita, pihak Diskes Bengkalis etap akan menjalankannya, jadi selama penanganan Covid19 kemarin memang posyandu ditunda untuk sementara.
"Untuk imunisasi kita sudah menganjurkan langsung ke Puskesmas. Jadi tidak lagi di posyandu, mudah mudahan masalah Covid sekarang sudah menuju New Normal, maka posyandu akan dibuka kembali, tetapi dengan memperhatikan protokol kesehatan. Dan hal ini akan dijadwalkan tidak lagi akan seramai dulu,"ucapnya.
Ersan menyontohkan, misalnya, dalam satu wilayah kerja dipuskesmas itu ada 1000 target, tentu akan dibagi dalam rentang waktu agar tidak berkerumun atau tidak padat. Dan masalah ini juga akan disosialisasikan kembali.