DIbeli Seharga Hampir Setengah Triliun, Ternyata Ini Fakta Unik Pesawat Hawk 209 Yang Jatuh di Riau
RIAU24.COM - Pesawat tempur Hawk 209 milik TNI Angkatan Udara (AU) jatuh di kawasan permukiman warga, Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau, Senin (15/6/2020) pagi.
Kepala Staf TNI Angkatan Udara ( KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo menjelaskan, dugaan sementara, pesawat tempur tersebut jatuh karena kehilangan tenaga. Sebenarnya, seperti apa sih profil Hawk 209 tersebut?
Berdasarkan informasi dari situs Aircraft Compare yang dikutip Intisari, pesawat Hawk 209 yang diproduksi British Aerospace (BAE), Inggris memiliki harga US$29 juta atau sekitar Rp412,4 miliar untuk setiap unitnya.
Pesawat dengan nomor registrasi TT-0209 tersebut merupakan satu di antara 34 pesawat Hawk 209 yang didatangkan TNI AU pada 1993. Pada periode tersebut, TNI AU berhasil menghadirkan puluhan pesawat Hawk 209 dari produsen pesawat British Aerospace (sekarang BAE Systems).
Dengan kehadiran pesawat tersebut, Indonesia menjadi salah satu pengguna Hawk 209 terbanyak di kawasan Asia Tenggara.
Dikutip dari laman airspace-review.com, Hawk TNI AU mendapatkan nama resmi Hawk 209. Pengirimannya memakan waktu hampir tiga tahun, gelombang pertama tiba di Tanah Air pada 1996 dan tuntas seluruhnya pada 1999.
Hawk 209 memiliki sejumlah pengalaman perang. Salah satunya dalam konflik bersenjata di Tanah Air di Provinsi Aceh. Dalam operasi pemulihan keamanan itu, sebanyak empat unit Hawk 209 TNI AU mengambil peran sebagai air escort.
Meski mempunyai kemampuan penyerangan ke darat yang mumpuni, keempatnya tidak membopong bom atau tabung peluncur roket.
Hal itu terjadi karena adanya klausul pembelian Hawk 209/109 dengan Pemerintah Inggris yang tak membolehkan pesawat digunakan dalam konflik internal dalam negeri.
Kini, usia Hawk 209 TNI AU genap 24 tahun. Dengan perawatan yang baik, usia pakainya masih layak untuk beberapa tahun ke depan hingga datang penggantinya. Upaya lain selain perawatan berkala adalah upgrade kemampuan untuk beberapa Hawk 209.
Salah satunya dengan pemasangan radar warning receiver (RWR) baru SEER buatan Finmeccanica, Italia, yang akan menggantikan posisi Sky Guardian 200. Kontraknya disepakati dalam Singapore Airshow yang berlangsung pada Februari 2016.
Perangkat serupa sebelumnya telah sukses dipasang pada pesawat Aero L-159 ALCA milik AU Ceko yang secara signifikan meningkatkan kemampuannya untuk mengidentifikasi ancaman dari udara, darat, dan laut.***