RIAU24.COM -  Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mohamad Sohibul Iman, punya cerita tentang tiga anaknya. Meski ketiganya masih berusia belia, ternyata mereka diam-diam juga meerasa khawatir dengan keamanan Komika Gusti Muhammad Abdurrahman Bintang Mahaputra alias Bintang Emon. Hal itu setelah Emon melontarkan kritikan tuntutan satu tahun penjara bagi pelaku penyiraman air keras Novel Baswedan, yakni Rahmat Kadir Mahulette dan Ronny Bugis.

Menurut Sohibul Iman, hal itu dilontarkan anak-anaknya, saat mereka melakukan perjalanan ke Bogor, Jawa Barat. Mereka sepakat, bahwa Emon merupakan generasi milenial yang hebat dan berani. Namun tak disangka, mereka juga khawatir dengan kondisi Emon.

"Ketiganya (2 laki, 1 perempuan) sepakat Emon hebat dan berani. Mereka sama-sama khawatir dengan 'keamanan' Emon. Saya kaget. Kata mereka, 'susah pak, orang-orang kritis pada bernasib buruk. Kita gak bebas'," cuit  Sohibul di akun Twitternya, seperti dilansir viva Senin, 15 Juni 2020.

Mendengar obrolan ketiga anaknya itu, Sohibul mengaku kaget. Sohibul tak menyangka, Bintang Emon ternyata benar-benar fenomenal di kalangan milenial. 

"Jk kita percaya mood anak kecil (SD kelas 6) suka lurus, kita harus periksa ulang praktik-praktik demokrasi kita," lontarnya lagi. 

Sebelumnya, viral video lawakan Komika Bintang Emon yang mengkritik dua terdakwa penyiram air keras kepada Novel Baswedan cuma dituntut satu tahun penjara oleh jaksa penuntut umum (JPU).

"Ini ada yang bangun subuh, bukan buat Salat Subuh. Buat nyiram air keras ke orang yang baru pulang Salat Subuh. Jahat ga? Jahat. Siapa yang diuntungin? Ya setan," kata cowok bernama lengkap Muhammad Abdurrahman Bintang Mahaputra itu. ***