Penjarakan Dua Mahasiswa, Rezim Iran Dituduh Sengaja Tularkan Virus Corona Sebagai Ganti Hukuman Mati
RIAU24.COM - Ali Younesi, mahasiswa elit Universitas Teknologi Sharif, bersama kawan sekelasnya Amir Hossain Moradi, ditangkap 2 bulan lalu atas tuduhan melakukan makar. Keduanya, telah ditahan di penjara Evin, di Teheran.
Yang menyedihkan, Ali Younesi saat ini dinyatakan tertular Covid-19. Ali Younesi diberi kesempatan untuk memberi tahu keluarganya melalui telepon pada Rabu (10/6) lalu bahwa dia mengidap virus corona dan dalam kondisi fisik yang buruk. Saudaranya, Reza Younesi, memberikan kabar menyedihkan itu lewat tweetnya pada Kamis (11/6) lalu.
Penangkapan Ali dan Amir sempat menimbulkan perdebatan di kalangan publik karena dinilai tidak sesuai tata aturan hukum. Ali (20 tahun) ditangkap di rumah kedua orangtuanya pada 10 April oleh aparat keamanan tanpa surat perintah penangkapan. Ali juga diserang secara fisik saat proses penangkapan padahal saat itu ia dalam keadaan tidak melawan.
Ali adalah mahasiswa berprestasi ia pernah menyabet medali emas di Olimpiade Astronomi Internasional pada 2018 di China. Sementara, Amirhossein meraih medali perak di Olimpiade Astronomi Nasional Iran pada 2017.
Dalam tweetnya, Reza mengatakan, setelah 59 hari meringkuk di sel isolasi, Ali dipindahkan ke sel tempat dia dan tujuh orang lainnya ditahan. Sementara belum ada kabar soal Amirhossein. Orang tua Amirhossein mengunjungi Penjara Evin pada Kamis untuk menemui putra mereka, tetapi otoritas penjara tidak mengijinkan.
Presiden Dewan Nasional Perlawanan Iran (NCRI), Maryam Rajavi, menilai penangkapan dan penahanan ini sebagai kejahatan mencolok terhadap kemanusiaan oleh rezim mullah.