RIAU24.COM -  Komika dan sutradara film Ernest Prakasa turut menanggapi hebohnya sanksi pidana 1 tahun untuk kedua terdakwa penyiram Novel Baswedan dengan air keras. Padahal dampak dari perbuatan tercela itu, wajah dan penglihatan Novel Baswedan mengalami kerusakan.

zxc1

Lewat akun twitternya @ernestprakasa meyakini Presiden Joko Widodo (Jokowi) bukanlah seorang koruptor. Namun dirinya khawatir dengan fakta ada penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dianiaya dan terdakwanya cuma dituntut 1 tahun penjara.

"Apakah Pak Jokowi koruptor? Menurut gw sih enggak. Tapi ada penyidik KPK dianiaya lalu tersangkanya tidak dihukum berat, apakah pemerintahan seperti ini akan melestarikan korupsi? Menurut gw sih iya," cuit @ernestprakasa, Sabtu 13 Juni 2020.

zxc2

Cuitan Ernest tersebut sudah di retwwt lebih dari 6,8 ribu kali dan disukai lebih dari 23 ribu kali. Netizen pun banyak yang sepakat dengan pernyataan Ernest Prakasa.

@andismawan: "Negara ini menganut konsep trias politika. Eksekutif, legislatif dan Yudikatif. Presiden ada di Eksekutif, Dpr ada di legislatif, Mahkamah Agung ada di Yudikatif. Jd 3 kewenangan itu tdk bs intervensi satu sama lain. Pemerintah tdk bs intervensi di Yudikatif. Begitu juga sebaliknya."

@hamidmaulanaa_: "Tapi Presiden sebagai Representasi negara serta Kepala Negara bisa menjadi bagian dalam pembentukan Aparat penegak hukum yang lebih baik."

@cuma_rico: "Korupsi dibikin lestari. Hutan digunduli ditanemi sawit. Kurang kapitalis apa coba."

@ozi97milano: "Belum ada presiden yang berani merubah total wajah negeri ini, sejak jaman orba Mungkin secercah harapan muncul di pemilu yang akan datang entah siapapun calonnya Kembalikan "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia" karena gua rasa ini sudah lama hilang dari Indonesia."

@rryaza: "Genteng bocor dirumah aja gw yakin Pak Jokowi yg disalahin, msh ada proses banding lalu perkuat argument & bukti2, apabila memang ada sesuatu hal yg ganjal ya semua ada mekanismenya. Ntar gak punya kuota jg nyalahin Pak Jokowi..hehehe."