Terungkap, PLN Ajukan Belanja Modal Rp100 T Tapi Ditolak, Ini Alasannya
RIAU24.COM - Salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni PT PLN mengajukan rencana modal belanja sebesar Rp100 triliun.
Namun pengajuan rencana modal belanja (capex) itu ditolak mentah-mentah Menteri BUMN Erick Thohir.
Alasannya, Erick mengaku khawatir dana sebesar itu digunakan untuk bermain proyek.
Karena itu, Erick meminta belanja modal tersebut dipangkas lagi sekitar 30% hingga 40% agar tidak ada penyelewengan.
"Karena kita nggak mau juga, mohon maaf misalnya capex-nya PLN sampai Rp 100 triliun. Kemarin saya nggak mau, saya minta cut 30% sampai 40% karena kan kadang-kadang capex ini jadi proyek. Kita nggak mau. Kalau apalagi nggak jelas supply chain dan kebutuhannya," ujarnya, Jumat 12 Juni 2020 dilansir detik.
Pihaknya sedang meninjau kembali mengenai capex tersebut. Diharapkan tidak ada permainan proyek terselubung dari belanja modal PLN.
"Mudah-mudahan nggak ada main proyek. Kalau main proyek ya kayak biasa lah nanti ketemu batunya," tambahnya.
Dirinya pun mendorong inovasi di perusahaan listrik negara tersebut selain fokus pada pemasaran. ***