Menu

Hati-hati, Aktivitas Olahraga Berikut ini Disebut Miliki Risiko Penularan Covid-19 Tinggi

Muhammad Iqbal 12 Jun 2020, 11:05
Ilustrasi/net
Ilustrasi/net

RIAU24.COM - Meski di tengah pandemi Covid-19 dan memasuki era New Normal, sejumlah ruang publik dan tempat umum kembali dibuka. Meski demikian, masyarakat tetap berhati-hati dalam beraktivitas di luar rumah guna meminimalisir penularan Covid-19.

Dilansir dari Okezone.com, Jum'at 12 Juni 2020, belum lama ini, MLive melakukan survey terhadap sejumlah ahli kesehatan untuk mengetahui tempat-tempat dan aktivitas apa saja yang memiliki risiko penularan Covid-19 tertinggi hingga terendah.

Ada 5 faktor yang melatarbelakangi risiko penularan tersebut, antara lain lokasi tempat (di luar atau di dalam gedung), jarak dengan orang lain, waktu beraktivitas, tingkat kepatuhan pada protokol, dan tingkat risiko pribadi.

Berdasarkan faktor tersebut, terdapat 36 tempat atau aktivitas yang memiliki risiko penularan Covid-19 diukur dalam skala antara 1 (aman) - 10 (berbahaya). Lima di antaranya ternyata menyoroti sejumlah aktivitas olahraga. Berikut ini ulasannya.

1. Pertandingan olahraga di Stadion - tingkat risiko penularan level 8

Stadion olahraga tentunya memicu terjadinya kerumunan massa yang sangat masif. Selain itu, di sejumlah negara, biasanya para penonton akan membawa minuman keras dan bersorak sorai ketika tim andalannya berhasil mencetak skor. Aktivitas seperti inilah yang dapat meningkatkan risiko penularan Covid-19.

2. Gym dan tempat fitness - tingkat risiko penularan level 8

Seseorang cenderung lebih banyak mengeluarkan lebih banyak sekresi pernapasan saat berolahraga. Para ahli kesehatan juga tidak menganjurkan untuk berolahraga mengenakan masker. Kegiatan ini juga cenderung sulit untuk membuat seseorang menjaga jarak dengan orang lain.

3. Basket - tingkat risiko penularan level 7

Para ahli sepakat bahwa sebagian besar kegiatan di luar rumah memang memiliki risiko penularan yang rendah. Tetapi olahraga yang memaksa seseorang untuk melakukan kontak langsung dengan orang-orang di sekitarnnya adalah pengeculian. Contoh sederhananya basket.

"Saat bermain basket orang-orang saling berbenturan. Ada kemungkinan masker yang dikenakan lepas atau terjatuh. Bahkan, saya rasa banyak yang memilih tidak mengenakan masker sama sekali saat bermain masker karena alasan kenyamanan," kata Dr. Matthew Sims, dari Beaumont Health.

Tapi, Sims menambahkan, bila Anda bermain basket seorang diri di rumah, tentu risiko penularannya jauh lebih rendah.

4. Kolam renang umum - tingkat risiko penularan level 7

Untuk jenis olahraga yang satu ini, Sims menyarankan untuk tidak dilakukan di kolam renang umum. Anda masih bisa tetap berenang bila memiliki kolam renang sendiri di rumah.

"Tidak ada cara untuk membuat Anda aman di kolam renang umum. Penggunaan masker tentunya akan sia-sia, karena masker tidak kedap air. Air kolam renang memang mengandung klorin, tetapi saya pikir itu tidak cukup tinggi atau efektif untuk mengurangi risiko penularan Covid-19," kata Sims.

5. Golf - tingkat risiko penularan level 3

Golf memiliki risiko paling rendah di antara jenis olahraga lainnya. Selain dilakukan di luar ruangan, olahraga ini dapat dilakukan dengan jumlah pemain yang relatif sedikit. Satu-satunya masalah adalah ketika orang-orang menaiki mobil golf secara bersamaan tanpa menjaga jarak.

"Main golf boleh-boleh saja. Cukup bercengkerama seperlunya, dan lanjutkan permainan. Tapi jangan berdekatan satu sama lain," tutup Sims.