Inilah Wanita di Balik Penemuan Vaksin yang Dapat Mengakhiri Pandemi Covid-19 dan Menyelamatkan Dunia
RIAU24.COM - Setelah Serum Institute India mengumumkan akan memulai pembuatan vaksin COVID-19 yang saat ini sedang dalam uji coba di Universitas Oxford, dan menjualnya seharga Rs 1.000 pada bulan September, jika semuanya berjalan sesuai rencana dan uji coba manusia berhasil, tampaknya akan ada sedikit optimisme terhadap akhir pandemi COVID-19.
Vaksin Oxford COVID-19 juga telah didukung oleh Dewan Penelitian Medis India (ICMR) dan mereka memonitor perkembangan untuk vaksin adenovirus ChAdOx1. Semua ini tidak akan mungkin terjadi tanpa kerja keras dan upaya tanpa henti dari Sarah Catherine Gilbert, seorang ahli vaksinasi dan profesor vaksinasi di University of Oxford, dan tim peneliti yang sedang bekerja untuk mengakhiri Pandemi covid19.
Sarah Gilbert: Pendidikan awal dan akademisi
Dia menyelesaikan sekolahnya dari Kettering High School di mana dia mendapat wahyu ingin bekerja di bidang kedokteran. Dia lulus dengan gelar Sarjana Ilmu Biologi dari University of East Anglia. Kemudian dia menyelesaikan gelar doktornya dari University of Hull di mana dia melihat genetika dan biokimia dari ragi Rhodospordium toruloides.
Pekerjaan penelitian Sarah Gilbert sebelumnya
Dia bekerja dengan banyak lembaga seperti Brewing Industry Research Foundation, Leicester Biocentre. Dia juga menjadi profesor di Jenner Institute pada 2010. Dia telah bekerja dengan vaksinasi influenza baru, khususnya pengembangan dan pengujian praklinis vaksinasi virus. Dia juga terlibat dalam pengembangan vaksin flu universal yang memicu sistem kekebalan untuk membuat sel T yang secara spesifik mempengaruhi influenza.