Debat Soal Utang Luar Negeri, Luhut Mengaku Siap, Rizal Ramli Akan Gunakan 'Jurus Baru' Ini Namanya
RIAU24.COM - Kabar tentang akan digelarnya debat antara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan versus Ekonom Senior, Rizal Ramli, saat ini telah ramai jadi perbincangan di media sosial. Debat tersebut akan membahas topik tentang utang luar negeri Indonesia.
Hingga Kamis 11 Juni 2020 dini hari tadi, #DukungDebatRRvsLuhut telah jadi trending topik di Twitter. Sekitar hampir 5 ribu tweet menghiasi laman Twitter.
Tampaknya, besar kemungkinan debat itu benar-benar akan terlaksana. Berdasarkan info yang dihimpun dan ramai di Twitter, juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi memastikan Luhut siap berdebat Rizal. Pihak Kemenko Kemaritiman juga telah mengundang Rizal melalui pesan singkat untuk hadir dalam debat tersebut.
Sedangkan dari kubu Rizal Ramli, ekonom senior ini juga tengah mempersiapkan 'jurus baru' untuk menghadapi debat itu. Jurus itu disebutnya dengan jurus Dobel Kepret. Selain itu, Rizal mempunyai syarat antara lain, jika ia kalah maka ia tidak akan mengkritik pemerintah lagi, namun jika menang diminta agar tim ekonomi Jokowi wajib mundur.
"Jurus double-kepret. Kalau Rizal Ramli kalah, dia tidak akan mengeritik pemerintah lagi. Sementara kalau RR, sapaannya menang, dia minta tim ekonomi mundur.
Rizal Ramli Siap Ladeni Debat, Luhut dan Tim Ekonomi Harus Mundur Kalau Kalah | Kedai Pena #rrsiapdebat," tulisnya di Twitter, seperti dilansir viva.
Tidak hanya Rizal Ramli, Luhut juga dikabarkan ikut mengundang Dosen senior Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Djamester Simarmata, Kamis 11 Juni 2020, pada pukul 09.30 WIB.
Djamester sendiri juga turut serta ingin melakukan perdebatan ke Luhut terkait Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia.
"Rencananya kami akan mengundang beliau dalam minggu ini untuk berdiskusi melihat analisis data-data yang disampaikan dan dasar-dasar keilmuan yang digunakan. Dari kami sudah sampaikan jadwalnya, tinggal tunggu konfirmasi Pak Djamester," ujar Jodi.
Lebih lanjut Jodi mengatakan, Djamester selama ini kerap memberikan masukan terhadap pemerintahan kabinet Jokowi. atas dasar itulah, Luhut mengundang langsung tatap muka terhadap Djamester.
"Kita kan mau diskusinya ilmiah. Pak luhut sangat mengapresiasi permintaan dari Djamester Simarmata, beliau sudah memberikan pesan kepada kami concern-concern beliau dilengkapi dengan data-data yang lengkap serta analisis berdasarkan penelitian," ujarnya lagi. ***