Pengamat Merasa Aneh Dengan Hasil Survei Terhadap Anies Baswedan: Belum Menggambarkan Apapun
RIAU24.COM - Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin menilai aneh tentang hasil survei Indikator Politik Indonesia yang menyatakan elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan turun.
Padahal, Anies Baswedan jauh sebelum wabah Covid-19 masuk ke Indonesia telah sigap melakukan sejumlah penanganan dan mendapatkan reaksi positif.
"Survei tersebut juga sedikit aneh. Karena Anies yang kerja keras, yang dianggap berhasil menurunkan penyebaran corona di Jakarta, tapi surveinya turun. Ini kan aneh," ujar Ujang Komarudin dilansir dari Rmol.id, Rabu, 10 Juni 2020.
Meski demikian, pengamat politik itu tetap menghargai hasil survei tersebut. Dia mengatakan, mungkin ada faktor-faktor pendukung lain yang membuat elektabilitas Anies Baswedan turun dan disalip Ganjar Pranowo.
"Tapi apapun itu. Selama surveinya dilakukan dengan objektif ya boleh-boleh saja," ujar Ujang.
Di juga menilai hasil survei masih terlalu dini dan bersifat sementara. Sebab, perhelatan Pilpres 2024 masih lama.
"Survei tersebut sifatnya sementara. Masih jauh. Masih jauh dari peta sesungguhnya. Mungkin juga hasil surveinya akan berbeda jika dilakukan lembaga lain," kata dia lagi.
"Tapi survey tersebut belum menggambarkan apapun. Kalau hanya 10 persen, 11 persen atau 14 persen itu masih jauh bagi elektabilitas calon presiden," tutup Ujang.