Di Usia Hampir 100 Tahun Soeharto, Publik Masih Menanti Kemunculan Anak-Cucunya di Panggung Politik
Bagaimana tidak, dengan kekayaan yang luar biasa dari Soeharto, kenapa anak-anak Soeharto tidak memanfaatkan kesempatan itu untuk sekolah setinggi-tingginya, bila perlu sekolah pada kampus ternama di luar negeri, yang berapa pun biayanya, ayahnya pasti sanggup membiayai.
Namun kini semuanya sudah lewat, harapan pada pendidikan yang tinggi, kini dialihkan pada generasi ketiga (cucu Soeharto), dan itu pun belum jelas juga kabarnya.
Zaman sekarang faktor pendidikan adalah mutlak, ketika begitu banyak sarjana dari generasi milenial. Kita tidak bisa membayangkan, bagaimana bila orang seperti Tomy, dengan latar belakang pendidikan pas-pasan, harus berdebat dengan generasi milenial yang umumnya cerdas dan selalu update informasi, dalam sebuah forum kampanye misalnya.
Dari keluarga pemimpin negeri masa lalu, yang sekolah anak-anaknya terbilang membanggakan adalah Bung Hatta dan BJ Habibie. Artinya anak-anak mereka terbilang siap bila suatu saat dipanggil negara, untuk menjadi pejabat publik, seperti pernah terjadi pada Dr. Meutia Farida Hatta.
Kemudian anak pertama Habibie, Ilham Akbar Habibie, kini menjadi pakar digantara skala global seperti ayahnya. Artinya, publik tidak was-was bila mereka-mereka ini suatu saat berkiprah di dunia politik.