Menu

Berikut Jawaban Kabid Disdagperin Bengkalis Soal 30.470 Paket Pasar Murah

Dahari 8 Jun 2020, 19:30
FOTO:Ilustrasi
FOTO:Ilustrasi

RIAU24.COM -  BENGKALIS - Sebanyak 30.470 kemasan untuk pasar murah reguler yang dicetak oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Bengkalis terpaksa menumpuk di kecamatan se kabupaten Bengkalis, dikarena tidak bisa dimanfaatkan.

Pasalnya kemasan ini awalnya akan digunakan untuk kemasan pasar murah reguler yang disalurkan pada saat Ramadhan, tapi gagal dilaksanakan. 

Pasar murah reguler urung dilaksanakan karena pihak rekanan pemenang tender pelaksanaan pasar murah tidak dapat memenuhi kontraknya. 

Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Perdagangan Disdagperin Bengkalis M Jefri mengungkapkan bahwa, dimana pihaknya untuk mencetak kemasan sudah menghabiskan anggaran sekitar 800 juta rupiah.

"Kemasan ini kita cetak oleh Disdagperin Bengkalis sebelum pengumuman lelang pasar murah dilaksanakan. Setelah diumumkan pemenang kemasan ini sudah selesai dikerjakan,"ungkap Jefri 8 Juni 2020.

Diutarakannya, satu tas kemasan pasar murah yang dibuatnya bernilai Rp25 ribu. Sudah di distribusikan di masing masing kecamatan sebelum pelaksanaan pasar murah tersebut.

Menurutnya, dimana nantinya tas ini akan diisikan dengan bahan pokok penting yang dijual di pasar murah. Ini merupakan inovasi dirinya karena pada pasar murah tahun sebelumnya memang tidak menggunakan kemasan atau tas seperti ini.

"Namun karena paket pasar murah reguler ini gagal dilaksanakan. Kami akan diskusikan nanti, apakah akan kami tarik dari kecematan kemasan yang sudah diedarkan di kecamatan, dan digunakan untuk pasar murah tahun depan. Karena dikemasan yang kita cetak tidak ada tahun pelaksanaan pasar murahnya sehingga masih memungkin masih digunakan,"jawabnya.

Dalam hal tersebut, Disdagperin Bengkalis memastikan pelaksanaan pasar murah reguler dilaksanakan pada pertengahan April, tetapi agal dilaksanakan. Pelaksanaannya batal karena pemenang tender kegiatan ini, tidak dapat memenuhi kontraknya untuk melaksanakan pasar murah.

Sesuai kontrak seharusnya pemenang pengadaan pasar murah reguler ini menyediakan bahan pokok penting yang tertera dikontrak yang sudah ditawarkan. Diantaranya terkait gula yang akan dibagikan pada pasar murah reguler ini.

"Gula yang akan disalurkan kepada penerima gula adalah gula dengan merek tertentu. Namun kondisi saat ini gula dengan merek tersebut sangat sulit di dapatkan oleh pihak pemenang tender tersebut,"ucapnya lagi.

Pasar murah reguler ini direncanakan  untuk warga kurang mampu diseluruh kecamatan yang ada di Bengkalis. Dengan jumlah paket yang disediakan sebanyak 30.470 paket yang akan tersebar di sebelas kecamatan.

"Paket pasar murah tersebut berisi bahan pokok berupa beras sebanyak 10 kilogram, minyak goreng sebanyak 2 liter dan Gula pasir sebanyak 2 kilogram,"pungkasnya.