Dewan Minta Pasar Kaget Ditutup Permanen
RIAU24.COM - PELALAWAN- Pemkab Pelalawan diminta bersikap tegas terhadap pasar kaget, yang masih beroperasi ditengah wabah Covid-19. Permintaan tersebut disampaikan kalangan anggota DPRD Pelalawan.
Selain dikawatirkan akan menjadi bisa menjadi klaster baru penyebaran Covid-19, pasar kaget ini juga tidak menambah dan berkontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).
zxc1
Ditegas Abdul Nasib, pihak DPRD Pelalawan sudah beberapa kali memanggil Dinas Koperasi UKM Perindag Pelalawan ini, untuk mendukung langkah tegas menutup seluruh pasar kaget, yang beroperasi tanpa izin tersebut.
"Harusnya kita majukan dulu pasar tradisional diseluruh Kecamatan yang ada. Itu jelas memajukan perekonomian warga dan pedagang, serta jelas juga PAD nya," sebut Abdul Nasib.
zxc2
Apalagi ditengah Covid-19 saat ini, harusnya pengelola pasar kaget, baik itu pribadi maupun pihak desa, agar tidak membuka dulu pasar kaget tersebut.
"Tentu berpotensi menjadi klaster baru. Selain warga kita yang masih kurang menerapkan protokol kesehatan, juga para pedagang kebanyakan berasal dari daerah luar, yang tak bisa dipastikan kesehatan nya," sebut Abdul Nasib.
Politisi Partai Gerindra Pelalawan ini menegaskan, pasar kaget di Pelalawan harus tutup bukan hanya selama wabah Covid-19, namun tutup permanen, hingga adanya izin dan menjadi pasar tradisional warga secara resmi.