RIAU24.COM -  Untuk kesekian kalinya, aksi pengambilan paksa jenazah PDP Corona Covid-19, kembali terulang. Kali ini, peristiwa itu terjadi di Rumah Sakit Stella Maris, Makassar, Sulawesi Selatan. Sekitar 150 orang, tiba-tiba datang mengambil paksa jenazah yang berstatus PDP dari rumah sakit itu, Minggu (7/6/2020) malam. 

Ketika peristiwa itu terjadi, aparat gabungan TNI dan Polri sempat berusaha menghalau massa. Namun karena jumlah petugas yang tidak sebanding dengan jumlah massa, aparat jadi kewalahan. Walhasil, warga pun membawa pergi mayat pasien PDP Corona Covid-19 dari rumah sakit tersebut. 

Dilansir kompas, Senin 8 Juni 2020, sambil membawa jenazah berstatus PDP menggunakan tandu tertutup kain sarung, massa nekat berupaya menerobos barikade aparat berseragam TNI dan Polri yang menggunakan tameng. Aparat pun kewalahan menghadapi massa yang begitu banyak, hingga akhirnya jenazah berhasil dibawa kabur.  

Setelah berhasil menerobos barikade aparat, massa berjalan kaki membawa jenazah dengan menggunakan tandu hingga ke Jalan Lamaddukelleng yang berjarak sekitar 500 meter. 

Terkait kejadian itu, Kepala Polsekta Ujungpandang Kompol Wahyu Basuki, tidak membantah terjadinya kejadan itu. Dia mengaku pihaknya kewalahan menghadapi massa yang tidak seimbang dengan aparat yang  berjaga di RS Stella Maris. 

“Kami kewalahan menghadapi massa yang banyak. Kami tetap berusaha menghalau dan mencegatnya, tetapi kekuatan tidak imbang hingga akhirnya jenazah berhasil dibawa pergi. Jenazah yang diambil berjenis kelamin perempuan berusia kisaran 50 tahun lebih dengan status PDP yang menjalani perawatan di RS Stella Maris,” ungkapnya lagi.