Sempat Dikira Anggota Yakuza, Pria Bertato Ini Masuk Islam dan Jadi Imam Masjid Jepang
RIAU24.COM - Taqy Takazawa adalah pria Jepang yang pernah dikira mantan anggota Yakuza. Hal itu setelah foto badan dirinya yang penuh tato viral di media sosial.
Padahal memang Taqy Takazawa seniman tato di Jepang dan yang membuatnya viral sebab dirinya yang seorang mualaf kini menjadi imam masjid di Jepang. Dilansir dari Solopos, Taqy Takazawa seorang seniman tato selama 20 tahun.
zxc1
Semua tato masih ada ditubuhnya hanya saja tertutup dengan baju lengan panjang. Dikutip dari Islamicmovement, Sabtu (28 Mei 2020) perkenalan Taqy Takazawa mengenal Islam secara tidak sengaja. Berawal dirinya ada urusan di wilayah Shibuya, Jepang.
zxc2
Kertas tersebut ternyata berisi dua kalimat syahadat, pengakuan pada keesaan Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW sebagai utusan-Nya. Taqy Takazawa yang waktu itu masih menganut aliran kepercayaan Shinto (agama asli orang Jepang yang percaya dengan dewa-dewa) bingung.
Pertemuan Taqy Takazawa dengan orang serba putih itu ternyata sangat membekas padanya. Taqy Takazawa terus mencari tahu makna di balik pesan dua kalimat syahadat yang diterimanya.
Hal tersebut dilakukan supaya identitas keislamannya pun makin mengakar padanya. Taqy Takazawa mengaku bangga dengan nama dan agama baru yang dianutnya.
Dua tahun kemudian siapa sangka Taqy Takazawa bertemu kembali dengan sosok pria serba putih yang memberikannya secarik kertas. "Ternyata dia adalah salah seorang Imam di Masjid Nabawi, Kota Madinah, Arab Saudi. Saya sangat bersyukur bisa bertemu dengannya," sebut Takazawa.
Setelah pertemuan kedua itu, Imam Masjid Nabawi itu meminta Takazawa melaksanakan ibadah haji serta menimba ilmu di Kota Mekah selama beberapa bulan. Tak hanya itu, Taqy Takazawa naik haji ke Mekah atas undangan pemerintah Arab Saudi pada tahun 2008. Selanjutnya Taqy Takazawa melanjutkan studi dan melakukan dakwah selama berada di Arab Saudi.
Sepulangnya dari Arab Saudi, Taqy Takazawa dipercaya jadi salah satu di antara lima Imam di sebuah masjid besar di wilayah Kabukicho, Tokyo, Jepang. Suara indahnya saat mengumandangkan azan bisa terdengar hingga seantero Tokyo tiap kali waktu salat tiba.