Majalah Ternama Inggris ini Sebut Ada Sosok yang Menjadi Saingan Baru Jokowi
Di bagian lain, akademisi Australian Nasional University, Edward Aspinall menganggap, Anies benar-benar khawatir tentang dampak Covid-19 pada konstituennya. Mantan menteri pendidikan dan kebudayaan (mendikbud) tersebut juga peduli tentang citranya sebagai 'orang kebijakan publik yang berpikir serius tentang masalah-masalah besar',” kata Aspinall menambahkan. Upaya Anies untuk mengadopsi respons yang ketat dan berbasis data terhadap wabah virus corona tersebut meningkatkan citra tersebut.
Tetapi, Anies juga paham bagaimana cara mengeksploitasi kelemahan Jokowi. Banyak Muslim taat menganggap Jokowi terlalu sekuler dalam pandangannya dan kesalehan yang meragukan. Mereka (umat Islam) merindukan seorang jawara untuk mengambil pemerintahannya dan merebut kursi kepresidenan pada 2024, ketika masa jabatan Jokowi dua periode berakhir.
Para pemilih kelompok tersebut selama ini mendukung Prabowo di dua pencalonan sebagai presiden. Dan, Anies dikenal banyak orang di antara mereka karena kasus Ahok. Gubernur DKI tersebut sering menjadi pemberitaan, yang akan membantunya membangun profil (figur) nasional. Jokowi juga menggunakan jabatan gubernur DKI sebagai batu loncatan untuk jabatan kepresidenan. Dan cara termudah bagi Anies Anies untuk mendefinisikan dirinya adalah beroposisi ke Jokowi.
Anies mungkin telah mengkalkulasi, pandemi memberikan kesempatan yang bagus untuk memamerkan kualitas kepemimpinan yang dianggap banyak orang kurang dimiliki Jokowi, seperti ketegasan dan empati, ucap diplomat asing itu. Langkah tersebut mungkin saja berhasil.
Mayoritas calon presiden tidak akan memulai kampanye mereka selama dua tahun ke depan. Hanya saja, Anies sudah mulai merayu pihak oposisi. Partai Nasdem, salah satu pendukung Jokowi, semakin dekat dengan Anies, kata mantan ajudan Jokowi. Ini jalan yang panjang menuju hari pemilihan presiden. Namun, seperti yang dikatakan Alexander Arifianto dari Study Rajaratnam School of International Studies (RSIS), Singapura, “Anies Baswedan baru saja mulai.”