RIAU24.COM -  Kota Wuhan di Cina tengah, tempat virus korona pertama kali terdeteksi akhir tahun lalu, mengatakan telah menguji hampir 10 juta penduduk dalam kampanye 19 hari yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk memeriksa seluruh kota.

Upaya mengidentifikasi hanya 300 kasus positif, tidak ada yang memiliki gejala. Tak satu pun dari 1.174 orang yang diidentifikasi sebagai kontak dekat pasien yang ditemukan memiliki penyakit juga, menunjukkan mereka tidak mudah menularkannya kepada orang lain.

Itu adalah perkembangan yang berpotensi mendorong karena kekhawatiran yang meluas bahwa orang yang terinfeksi tanpa gejala dapat menjadi penyebar diam penyakit ini.

"Itu tidak hanya membuat orang-orang Wuhan merasa tenang, tetapi juga meningkatkan kepercayaan diri orang-orang di seluruh China," Feng Zijian, wakil direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China, mengatakan kepada penyiar negara CCTV.

Belum ada jawaban pasti pada tingkat risiko yang ditimbulkan oleh kasus tanpa gejala, dengan bukti anekdotal dan studi hingga saat ini menghasilkan jawaban yang bertentangan.

Wuhan, yang ditutup selama berbulan-bulan, sejauh ini merupakan kota yang paling terpukul di China, bertanggung jawab atas lebih dari 80 persen kematian negara itu, menurut angka pemerintah.