RIAU24.COM -   Seorang anak perempuan berusia 11 tahun baru-baru ini meninggal karena reaksi alergi setelah menggunakan pasta gigi yang mengandung protein yang berasal dari susu. Insiden memilukan ini terjadi di California, Amerika Serikat. Sang ibu, Monique Altamirano, mengatakan kepada Allergic Living bahwa dia telah membawa putri bungsunya, Denise Saldate, ke dokter gigi pada 4 April dan dia diresepkan dengan pasta gigi untuk membantu mengatasi bintik-bintik pada giginya. Pasta gigi berobat telah diidentifikasi sebagai MI Paste One dan ditujukan untuk memperkuat enamel gigi gadis itu.

Malam itu, Denise mulai menggunakan pasta gigi untuk pertama kalinya dan segera dia merasakan ada sesuatu yang salah. Bibirnya membiru dalam hitungan detik dan dia segera berlari ke ibunya untuk meminta bantuan karena dia tahu itu adalah reaksi alergi.

Sang ibu meletakkannya di tempat tidur dan berlari ke ruang tamu untuk mengambil Epipen, yang menyuntikkan epinefrin ke tubuhnya untuk mempersempit pembuluh darah dan membuka saluran udara di paru-paru. Sementara itu, dia meminta putri lain untuk memanggil paramedis.

Sang ibu bahkan melakukan CPR pada Denise dan paramedis mengambil alih begitu mereka tiba. Korban kemudian dilarikan ke rumah sakit tetapi dia tidak berhasil. "Dia adalah sinar matahari saya, dia adalah cahaya hidup saya," kata ibu yang berduka.

Selama bertahun-tahun, sang ibu telah membaca label pada pasta gigi untuk turunan susu tetapi dia tidak pernah menemukan label yang menggunakan turunan tersebut. Karena pengalaman masa lalu ini, ia percaya bahwa pasta gigi itu aman untuk anak perempuannya yang alergi susu, dan tidak memeriksa label pada pasta gigi ini.

“Saya tidak berpikir untuk melihat bahan produk. Dia sangat senang memiliki pasta gigi spesialnya, ”tambah sang ibu.