Ketika Covid-19 Tidak Berhasil Menghantam, Negara Ini Kembali Dilanda Virus Baru, Diprediksi Mampu Menghancurkan Bisnis Petani Udang
RIAU24.COM - Di tengah-tengah pandemi Covid-19 di Vietnam, negara Asia Tenggara sekarang memiliki ancaman lain untuk mempedulikan diri mereka dengan virus terbaru yakni virus DIV1.
Sekarang sebelum kita semua menjadi gila, ini adalah virus yang secara khusus mempengaruhi udang, dan belum diketahui menular ke manusia. Namun, virus ini akan mempengaruhi bisnis udang.
Ini disebabkan bahwa virus DIV1, atau decapod iridescent virus 1, telah dikenal sangat menular di antara udang, dan memiliki tingkat kematian yang sangat tinggi. Menurut South China Morning Post, virus ini pertama kali terdeteksi pada tahun 2014 dan sejak itu membuat banyak petani udang khawatir akan kehancuran finansial yang ditimbulkannya.
Hanya dalam dua hingga tiga hari, seluruh populasi udang di sebuah tambak dapat dibunuh jika satu udang telah memiliki virus tersebut.
Dan yang memperburuk keadaan, virus ini menargetkan udang di semua tahap kehidupan, yang akan menyebabkan kehancuran finansial yang parah bagi petani udang. Seorang petambak udang di Cina dilaporkan menderita kerugian hingga RM60.102,00 akibat virus itu.
Tanda-tanda khas virus pada udang dapat dilihat ketika cangkang udang mulai memerah dan melunak, sebelum mereka tenggelam ke dasar kolam. Wakil Menteri Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Vietnam, Phùng Đức Tiến, menyerukan pencegahan penyelundupan bayi udang, udang, dan pakan pertanian, untuk mencegah virus memasuki Vietnam, menurut Vietnam Explorer.
Pada titik ini, tidak ada tanda-tanda virus yang menyebar ke manusia telah ditemukan di Vietnam.